Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporkan Pornografi Anak, BBC Malah Diadukan ke Polisi oleh Facebook

Kompas.com - 09/03/2017, 06:55 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber Gizmodo

KOMPAS.com - Media Inggris BBC melakukan investigasi pornografi anak dan aktivitas pedofilia di Facebook. Tim jurnalis BBC menemukan sejumlah bukti dan meminta wawancara kepada eksekutif Facebook.

Pihak Facebook mengatakan bersedia bertemu untuk wawancara dengan syarat BBC mengirimkan bukti berupa foto-foto pornografi anak yang ditemukan di jejaring sosial Facebook.

Usai BBC mengirim bukti foto, Facebook malah melaporkan media penyiaran tertua di dunia itu ke polisi atas tuduhan menyalurkan konten ilegal. Wawancara pun dibatalkan secara sepihak.

“Adalah tindakan melawan hukum bagi siapapun yang mendistribusikan gambar eksploitasi anak. Saat BBC mengirim gambar tersebut, kami mengikuti praktek standar industri dan melaporkan mereka ke Child Exploitation and Online Protection Centre (CEOP),” sebut Facebook dalam sebuah pernyataan.

Direktur kebijakan editorial BBC, David Jordan, merasa kaget karena malah dilaporkan ke polisi. Padahal BBC berniat membantu Facebook memerangi pornografi anak dan pedofilia yang dilarang oleh jejaring sosial itu.

“Faktanya adalah Facebook mengirimkan gambar yang telah dikirim ke mereka. Gambar-gambar itu muncul di situs mereka, dan dikirim ke Facebook untuk meminta respons soal penanganan gambar tak pantas,” ujar Jordan, seperti dirangkum KompasTekno dari Gizmodo, Kamis (9/3/2017).

“Lalu mereka justru mengirim (gambar-gambar) itu ke polisi. Rasanya luar biasa sekali buat saya,” lanjut Jordan.

Pornografi anak dan pedofilia di Facebook

Sebelumnya, dalam sebuah investigasi yang dilakukan secara mandiri, jurnalis BBC menelusuri keberadaan konten pornografi anak di Facebook.

Jenis konten tersebut dilarang oleh jejaring sosial yang bersangkutan, tapi nyatanya BBC tetap menemukan setidaknya 100 gambar yang mengandung pornografi anak.

Selain itu BBC turut menemukan 5 profil Facebook milik pedofil yang sudah divonis pengadilan. Padahal, ketentuan Facebook seharusnya tidak membolehkan keberadaan pedofil.

BBC lantas melaporkan temuannya lewat tool “flagging” yang memang disediakan Facebook untuk melaporkan konten tak pantas.

Namun, dari 100 yang dilaporkan, hanya 18 konten yang dihapus Facebook. Sebanyak 82 sisanya disimpulkan “tidak melanggar standar komunitas”.

Pihak BBC kemudian berniat wawancara dengan Facebook untuk menggali informasi lebih lanjut. Kemudian terjadilah insiden pelaporan ke polisi seperti tersebut di atas.

Facebook mengatakan telah menghapus konten-konten yang dilaporkan oleh BBC dari jejaring sosialnya. “Kami telah meninjau konten yang diajukan ke kami dan sudah menghapus semua yang ilegal atau melanggar kebijakan kami,” kata Facebook.

Tak dijelaskan berapa persisnya konten pornografi anak yang sudah dihapus Facebook, apakah 100 seperti yang dilaporkan BBC atau hanya 18 seperti sebelumnya.

Baca: Facebook Mulai Tandai Berita yang Diragukan Kebenarannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Gizmodo
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com