Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Smartphone" Bisa Diretas lewat Gelombang Suara

Kompas.com - 15/03/2017, 16:09 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber Gizmodo

KOMPAS.com - Accelerometer banyak terdapat di smartphone modern dan aneka perangkat lain seperti gelang pintar. Komponen yang berfungsi mendeteksi gerakan dan orientasi gadget itu ternyata bisa dikerjai oleh hacker dengan memanfaatkan gelombang suara.

Kemungkinan cara meretas gaya baru tersebut diungkapkan oleh tim peneliti dari University of Michigan dan University of South Carolina di Amerika Serikat. Cukup dengan bermodal sebuah speaker murah, mereka bisa memanipulasi accelerometer gadget sehingga mengeksekusi aneka perintah.

“Mirip dengan penyanyi opera yang bisa memecahkan gelas anggur dengan nada tertentu. Hanya saja, dalam kasus ini kami bisa mengeja kata-kata dan mengirim perintah ke smartphone,” ujar Kevin Fu, associate professor teknik listrik dan ilmu komputer di University of Michigan dalam paparan hasil penelitian. “Anda bisa menganggapnya semacam virus musik.”

Tim peneliti menggunakan gelombang suara dengan nada yang didesain khusus untuk menggerakkan komponen mekanik pada accelerometer melalui resonansi. Tujuannya adalah menipu perangkat agar “berpikir” seolah sedang bergerak, padahal sebenarnya tidak demikian.


“Kalau sebuah aplikasi ponsel mengandalkan accelerometer untuk menstarter mobil ketika penggunanya menggoyang ponsel, Anda bisa menipu output data accelerometer untuk membuat aplikasi berpikir ponsel sedang digoyangkan,” ujar Timotthy Trippel dari tim peneliti.

“Aplikasi kemudian akan mengirim sinyal untuk menstarter mobil,” lanjut dia, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Gizmodo, Rabu (15/3/2017). Dengan teknik ini, gelang pintar Fitbit pun bisa dikerjai agar mulai menghitung langkah saat perangkat dalam kondisi diam.

Penelitian tersebut sekarang masih berupa proof-of-concept saja, untuk menunjukkan bahwa peretasan benar-benar bisa dilakukan lewat gelombang suara. Teknik tersebut juga tak selalu bisa diterapkan di semua accelerometer.

Tim peneliti baru menguji efektivitasnya di 20 accelerometer perangkat bikinan 5 vendor yang terbukti memiliki kelemahan tertentu sehingga bisa dikerjai dengan metode di atas.

Meski demikian, bukan tidak mungkin teknik peretasan dengan gelombang suara bisa benar-benar dipakai utnuk tujuan jahat. Terlebih, accelerometer kini banyak dipakai di alat-alat lain semisal drone, pesawat terbang, hingga peralatan medis.

Tim peneliti dari University of Michigan dan University of South Carolina sudah memberikan hasil riset mereka ke pabrikan perangkat terkait dan Department of Homeland Security untuk membantu pencegahan hacking lewat gelombang suara.

Hasil riset selengkapnya bisa dilihat di tautan berikut.

Baca: 5 Kasus Peretasan yang Bikin Heboh Sepanjang 2016

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Gizmodo


Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com