Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Qualcomm Tak Mau Disebut Perusahaan Prosesor

Kompas.com - 17/03/2017, 10:48 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

KOMPAS.com - Qualcomm tak ingin lagi disebut sebagai perusahaan prosesor. Produsen chipset seri Snapdragon tersebut ingin dijuluki sebagai "platform" untuk perangkat mobile.

"Platform mobile mencakup lebih banyak ranah. Qualcomm menciptakan solusi untuk smartphone atau perangkat mobile lain agar bisa memproses, mengoneksikan, dan mengirim data ke pengguna," begitu penjelasan Qualcomm, sebagaimana dilaporkan SlashGear dan dihimpun KompasTekno, Jumat (17/3/2017).

Lebih lanjut, Qualcomm mengatakan perannya di industri mobile selama ini seakan dikerdilkan dari yang sesungguhnya telah dilakukan. Pabrikan tersebut sesumbar perannya lebih dari seonggok silikon, komponen, atau CPU.

"Kami menghadirkan antologi dari teknologi, menggabungkan keutamaan hardware, software, dan layanan, yang mana tak bisa disederhanakan dalam kata 'prosesor'," kata Vice President Product Marketing Qualcomm, McGuire.

Menurut McGuire, perubahan embel-embel sebagai "platform mobile" dibutuhkan agar masyarakat paham sepenting apa kiprah Qualcomm pada tiap perangkat smarpthone.

Selain itu, banyak yang menyebut chipset Snapdragon dengan prosesor. Padahal, prosesor (CPU) hanya salah stau komponen yang ada dalam chipset (SoC).

Lebih lanjut, berikut teknologi yang tersemat pada paltform mobile Qualcomm Snapdragon.

1. System-on-Chip (SoC), mencakup CPU, GPU, DSP, modem
2. RF Front End
3. Qualcomm Quick Charge
4. Qualcomm Aqstic audio DAC
5. Wi-Fi 802.11ac and 11ad
6. Touch controllers
7. Finger print technology

Lebih lanjut, McGuire juga mengumbar rencana masa depan Qualcomm yang bakal menjadi tulang punggung untuk inovasi teknologi otomotif, kamera IP, drone, VR/AR, dan lainnya.

Baca: Internet Lemot dan Telepon Putus-putus Salah Operator, Benarkah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com