Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/03/2017, 14:16 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber Mashable

KOMPAS.com - YouTube selama ini menyembunyikan konten video bertema LGBT (lesbian, gay, biseksual, transgender) secara diam-diam pada platformnya untuk pengguna yang berada dalam mode "Restricted".

Hal ini lalu disadari oleh vlogger kawakan Rowan Ellis dan Tyler Oakley. Keduanya kerap menyuarakan perspektif dari sisi LGBT.

Mereka protes dan mempertanyakan dalih di balik penyembunyian video LGBT dari YouTube. Banyak pihak yang mendukung suara mereka hingga akhirnya YouTube minta maaf atas penyaringan yang dilakukan.

Baca: YouTube Diam-diam Sembunyikan Video Bertema LGBT

"Maaf atas segala kebingungan dengan mode Restricted. Beberapa video serta-merta dilabeli negatif dan itu tak benar. Kami sedang menyelesaikan masalah ini," begitu tertera pada akun Twitter resmi YouTube Creators, @YTCreators, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Selasa (21/3/2017).


Alhasil, YouTube pun memperbolehkan video bertema LGBT tersedia dalam mode "Restricted". Namun, YouTube juga sesumbar bahwa diskusi yang lebih sensitif akan disaring lagi.

Platform berbagi video itu menjelaskan kembali esensi dari mode Restricted. Menurut YouTube, mode itu untuk menyaring konten-konten "dewasa" dan diperuntukan bagi orang-orang yang ingin membatasi pengalamannya di YouTube.

"Kami menghargai masukan Anda untuk membuat YouTube lebih inklusif, beragam, dan memiliki komunitas yang bersemangat," kata YouTube.


Tyler Oakley pun membalas kicauan @YTCreators melalui akun Twitter @tyleorakley. Ia mengatakan bahwa YouTube harus melakukan tiga hal jika ingin menunjukkan rasa bersalahnya.

"Anda berbuat salah. Cara memperbaiki: akui kesalahan, minta maaf tanpa ada pembenaran, hentikan kebijakan-kebijakan yang tak efektif," kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Mashable
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com