Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efektifkah Larangan Bawa Laptop ke Pesawat Cegah Terorisme?

Kompas.com - 23/03/2017, 14:07 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

Meski demikian, Cruickshank mengatakan bahwa jika bom bisa lolos deteksi barang yang ditenteng ke dalam pesawat, maka bisa juga lolos deteksi untuk bagasi kargo.

"(Pemerintahan) Trump harus bisa menjelaskan, mengapa laptop boleh masuk ke bagasi kargo namun tidak boleh di kabin dalam larangan baru ini," kata Cruickshank.

Sementara Nicholas Weaver, peneliti di International Computer Science Institute di Universitas California Berkeley, juga mengungkapkan rasa skeptisnya.

"Aneh, karena (larangan ini) tidak sesuai dengan model ancaman konvensional," katanya seperti dikutip KompasTekno dari The Guardian, Kamis (23/3/2017).

"Jika Anda takut teroris mengubah laptop menjadi bom (di kabin), maka ancaman itu juga berlaku saat laptop dimasukkan ke kargo barang," lanjutnya.

"Kalau takut akan peretasan, ponsel pun sebenarnya juga bisa berfungsi layaknya komputer," imbuh Weaver.

Baca: Mengenal B747SP, Pesawat Bantet Raja Salman yang Sambangi Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com