KOMPAS.com - Smartphone terbaru dari Oppo, F3 Plus, memiliki fitur unggulan berupa kamera selfie ganda. Kamera selfie pertama memiliki resolusi 16 megapiksel dan sudut pandang normal di kisaran 70 derajat untuk menjepret selfie individual.
Kamera selfie kedua dengan resolusi 8 megapiksel dilengkapi lensa ultra-wide dengan sudut pandang selebar 120 derajat untuk keperluan memotret weflie alias group selfie bersama orang lain.
Meski sudut pandangnya lebar, pihak Oppo mengklaim kamera selfie 120 derajat di F3 Plus tidak akan membuat orang dalam bingkai terlihat “melar” akibat distorsi, seperti yang umum ditemukan pada lensa wide-angle.
Menurut Aryo, foto jepretan kamera wide-angle F3 Plus tidak terlihat terlalu melar lantaran lebar sudut pandang yang dipilih (120 derajat) terbilang menghadirkan kompromi yang pas antara cakupan frame dengan tingkat distorsi.
“Kalau 120 derajat itu tak terlalu terdistorsi kalau dibandingkan kamera lebar di ponsel lain, yang misalnya selebar 132 derajat. Dengan 120 derajat, itu sudut tepat untuk ambil selfie dari jarak dekat atau jauh,” imbuh Aryo.
Distorsi subyek umum terdapat di lensa wide-angle baik jenis fisheye (tanpa koreksi) maupun rectilinear (dengan koreksi). Umumnya, distorsi menyebabkan wajah subyek tampak tidak proporsional, misalnya hidung terlalu besar dan wajah terlalu cembung.
Distorsi juga akan sangat mempengaruhi penampilan obyek dengan garis lurus seperti tiang listrik atau gedung yang bisa tampak melengkung. Subyek seperti manusia yang diposisikan di pinggir frame pun bisa terlihat lebih pendek dan lebih lebar. Penjelasannya bisa ditemukan di sini.
Dikoreksi
Public Communication Oppo Indonesia, Suwanto, mengatakan pihaknya berupaya meredam distorsi pada lensa wide-angle Oppo F3 Plus dengan menggunakan lensa berkonstruksi khusus.
“Lensa ini terdiri dari enam elemen untuk mengoreksi cahaya yang masuk sehingga hasil akhirnya tidak tampak terlalu terdistorsi,” tutur Suwanto.
Menurut dia, dengan sudut pandang lebar, Oppo F3 Plus ideal digunakan untuk menjepret selfie bersama orang lain, juga bisa dipakai untuk vlogging atau live streaming dengan perspektif wide-angle yang unik.
“Kedua kamera selfie di depan sanggup merekam video full-HD (1.920 x 1.080 piksel), sementara kamera di belakang bisa merekam video 4K,” imbuhnya.
Dari pengamatan KompasTekno, kamera selfie wide-angle Oppo F3 Plus memang mampu menghadirkan sudut pandang yang jauh lebih lebar dibandingkan kamera selfie lain di sampingnya.
Namun masih terlihat efek barrel distortion (cembung) yang terutama bisa diamati di bidang dengan garis-garis lurus. Obyek semacam ini masih tampak melengkung meski tak terlalu kentara kalau tak diperhatikan secara seksama.
Wajah dan bagian tubuh lain masih tampak cukup proporsional, asalkan letaknya cenderung di tengah frame dan tidak terlalu di pinggiran.
Selain mampu mencakup lebih banyak obyek dalam bingkai, kamera wide-angle Oppo F3 Plus diklaim mampu meniadakan kebutuhan akan tongsis, karena sudut pandangnya sudah cukup lebar tanpa harus menambah jarak ponsel dengan subyek foto.
Oppo F3 Plus sendiri sudah bisa dibeli di Indonesia. Banderol harganya dipatok sebesar Rp 6,5 juta. Kemunculannya akan disusul oleh Oppo F3 yang mengusung teknologi kamera serupa, pada Mei mendatang.
Baca: Selfie Tidak Penting? Ini Jawaban Oppo
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.