Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Galaxy S8 Tanpa Tombol Fisik "Home" Disebar Global di Hari Kartini

Kompas.com - 30/03/2017, 07:42 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Galaxy S8 dan S8+ memikul beban berat sebagai smartphone flagship yang dirilis pasca insiden Galaxy Note 7. Keduanya harus mampu menjadi pembuktian kiprah Samsung di ranah menengah ke atas, sekaligus menandai babak baru sang pabrikan Korea Selatan di industri smartphone.

Babak baru ini tak cuma diindikasikan lewat jadwal dan tempat perilisan yang baru, tetapi juga fitur dan desain yang benar-benar "segar".

"Galaxy S8 dan S8+ didesain untuk menembus batas yang ada di smartphone-smartphone sebelumnya," kata CEO Samsung Mobile, DJ Koh, di atas panggung peluncuran.

Jurnalis KompasTekno, Oik Yusuf, menyaksikan langsung peluncuran bertajuk "Unbox Your Phone" tersebut di Lincoln Center, New York, AS, pada Rabu (29/3/2017) pagi waktu setempat atau malam di Indonesia.

Hilangnya tombol Home

Salah satu perubahan desain paling mendasar pada Galaxy S8 adalah ukuran layar yang semakin lebar, yakni 5,8 inci untuk varian standar dan 6,2 inci untuk varian Plus.

Meski layarnya luas, ukuran fisik ponsel tetap ringkas dan pas digenggam satu tangan. Ini berkat teknologi "infinity display" yang nyaris tidak memiliki bingkai alias bezel di sisi atas dan bawah.

Konsekuensinya, tombol fisik Home yang biasanya terpatri di sisi bawah layar harus dipangkas. Galaxy S8 dan S8 Plus menjadi seri Galaxy S pertama yang mengusung desain seperti ini.

Sebagai gantinya, ada virtual button di antarmuka sistem operasi. Adapun pemindai sidik jari alias fingerprint scanner dimigrasi ke bagian punggung, tepatnya di samping modul kamera.

Fingerprint scanner pada Galaxy S8 ditemani pemindai iris mata alias iris scanner dan pengenal wajah atau face recognition.

Semakin cerdas dengan Bixby

Fitur lain Galaxy S8 adalah asisten digital berbasis kecerdasan buatan bernama "Bixby". Ihwal kemunculan Bixby sudah terendus sejak beberapa bulan lalu, bahkan asisten digital ini disebut-sebut sebagai faktor utama penundaan peluncuran Galaxy S8.

Terlepas dari tuduhan itu, Bixby menawarkan keahlian di tiga area utama. Pertama, Bixby mampu melakukan hampir segala hal yang biasanya dilakukan lewat layar sentuh di aplikasi (yang mendukung).

Kedua, Bixby bisa dipanggil kapanpun serta mengertu konteks dan keadaan aplikasi. Terakhir, Bixby dapat mengerti perintah yang belum lengkap sekalipun.

Dalam aktivitas sehari-hari, salah satu contoh kecerdasan Bixby adalah pengenalan gambar secara cepat. Misalnya saja ketika Anda melihat orang di jalanan memakai tas atau baju yang bagus.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com