Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/04/2017, 06:59 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber TechCrunch

KOMPAS.com - WhatsApp bakal menghadirkan fitur pembayaran online alias digital payment pada layanan pesan singkatnya. Kabar itu ramai di India yang notabene merupakan negara dengan pengguna WhatsApp terbesar yakni sekitar 200 juta orang.

Menurut sumber, WhatsApp akan menggunakan sistem pembayaran antar-bank milik pemerintah India yang dinamai "UPI". Dengan sistem itu, pengguna WhatsApp bisa melakukan transaksi lintas bank dengan sesama pengguna.

Rencana ini dikatakan bakal terealisasi sekitar enam bulan ke depan. Perwakilan dari WhatsApp pun menanggapi kabar yang terendus sejak beberapa saat lalu.

"India adalah negara yang penting untuk WhatsApp dan kami bisa berkontribusi lebih banyak untuk dunia digital di sana," kata dia, sebagaimana dilaporkan TechCrunch dan dihimpun KompasTekno, Rabu (5/4/2017).

"Kami sedang mengeksplor berbagai kemungkinan untuk bermitra dengan perusahaan yang memiliki kesamaan visi di sana. Kami juga akan terus mendengar masukan pengguna," ia menambahkan.

Pernyataan itu seperti menggantung, tidak serta-merta membenarkan dan tidak pula membantah. Jika ditilik dari beberapa kejadian, hal ini agaknya bukan bualan belaka.

Pasalnya, Facebook yang merupakan "ibu" dari WhatsApp sudah merilis fitur pembayaran online pada layanan chatting Messenger. Saat ini, fitur itu baru berlaku untuk pengguna di Amerika Serikat.

Hal ini mengindikasikan bahwa layanan digital payment dianggap penting oleh Facebook dan kawanannya. Selain itu, co-founder WhatsApp, Brian Acton, juga sempat memberikan petunjuk soal digital payment.

Beberapa saat lalu, dalam kunjungannya ke India untuk bertemu Menteri Teknologi dan Informatika di sana, Acton mengumbar perhatiannya pada layanan pembayaran online.

"Kami dalam tahap awal untuk bekerja sama dengan para penyedia pembayaran," kata dia kala itu. Benar atau tidaknya soal layanan pembayaran online ini bisa diketahui dalam beberapa bulan ke depan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber TechCrunch

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com