Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Mulai Tandai "Hoax" di Hasil Pencarian

Kompas.com - 10/04/2017, 13:42 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

Sumber Recode

KOMPAS.com - Google mulai menerapkan langkah-langkah yang dijanjikan untuk memerangi penyebaran berita palsu alias hoax melalui layanannya. Akhir pekan lalu, raksasa internet ini mulai menandai berita-berita yang muncul di mesin pencarinya, dengan hasil kroscek fakta dari tim verifikasi pihak ketiga.

Laman Google Search akan memperlihatkan klaim dari berita dimaksud, lalu menyandingkannya dengan hasil kroscek. Berita akan ditandai sebagai "benar", "salah", atau belum dapat dipastikan sepenuhnya.

Disediakan pula tautan untuk memberikan masukan apabila pengguna merasa masih ada yang janggal dari hasil pemeriksaan fakta (fact check).

"Dengan menampilkan hasil pengecekan fakta di hasil search, kami berharap pengguna bisa lebih mudah meninjau dan membuat penilaian sendiri," sebut Google dalam sebuah posting blog.

Google pertama kali menguji kemampuan label kroscek tahun lalu, sebelum pemilu presiden AS. Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Re/code, Senin (10/4/2017), fitur itu kini sudah tersedia untuk hasil pencarian Google News dan Search dalam semua bahasa.

Dalam hal ini Google mengandalkan kerja sama dengan lembaga pemeriksa fakta non-partisan seperti Politifact dan Snopes. Menurut Google, komunitas pemeriksa fakta tersebut kini telah berkembang menjadi 115 organisasi.

Meski demikian, kerjanya belum sempurna. Tak semua berita bakal ditandai oleh pemeriksa fakta. Proses verifikasi pun relatif memakan waktu, bisa mencapai berhari-hari, sementara hoax bisa menyebar luas dalam waktu sangat singkat.

Selain Google, raksasa teknologi lain yang telah mulai menerapkan langkah-langkah untuk memerangi hoax adalah Facebook. Bulan lalu jejaring sosial itu memberi label peringatan untuk konten yang kebenarannya diragukan.

Baca: Waspada Hoax Bertema Esek-esek di Internet

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Recode
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com