KOMPAS.com - Facebook membuat helikopter kecil bernama Tether-tenna. Helikopter tersebut berguna untuk menyebarkan sinyal internet khusus di wilayah tertentu yang berada dalam situasi darurat.
Sebagai contoh, misalnya suatu wilayah mengalami bencana alam dan menara base tranceiver station (BTS) milik suatu operator seluler di sana rusak. Otomatis sinyal operator di wilayah tersebut hilang.
Sebagai penanganan darurat, Facebook bisa mengirimkan Tether-tenna ke wilayah tersebut, dan memakainya untuk menyebarkan sinyal internet agar orang-orang bisa kembali berkomunikasi.
Sebagaimana dilansir KompasTekno dari The Verge, Jumat (21/4/2017), untuk bisa menyelenggarakan sinyal internet tersebut, Tether-tenna tidak bisa bekerja sendiri. Tether-tenna membutuhkan sambungan kabel serat optik yang masih berfungsi dan dukungan daya listrik agar bisa bekerja.
Karena itu, hanya wilayah bencana yang masih memiliki listrik dan kabel serat optik saja yang bisa menggunakan Tether-tenna sebagai penyebar internet sementara.
Saat ini helikopter penyebar internet tersebut masih dalam proses pengembangan. Belum jelas apakah Facebook akan memproduksinya dalam jumlah besar untuk dipakai sendiri, atau dipakai melalui kerja sama dengan para operator telekomunikasi.
Facebook sendiri mengatakan telah sukses menguji coba Tether-tenna untuk beroperasi menyebarkan sinyal internet selama 24 jam. Namun proyek ini masih belum selesai. Raksasa media sosial itu masih perlu menyempurnakan dan mengembangkannya agar bisa benar-benar dipakai dalam situasi nyata.
“Saat sudah sempurna, teknologi ini akan bisa dipakai menyediakan akses internet darurat dan beroperasi selama berbulan-bulan sambil menunggu pulihnya sinyal telekomunikasi,” terang Director Connectivity Program, Facebook, Yael Maguire.
“Sekarang teknologi ini masih dalam proses pengembangan tahap awal. Masih banyak yang harus dilakukan untuk menyelesaikan tantangan dalam praktek dunia nyatanya. Misalnya soal kendala tiupan angin kencang dan petir,” imbuhnya.
Selain itu ada masalah keamanan juga. Pasalnya, helikopter berukuran sebesar mobil VW Beetle tersebut membutuhkan listrik tegangan tinggi untuk bisa beroperasi.
Sekadar diketahui, Tether-tenna merupakan salah satu dari banyak strategi yang sedang dikembangkan oleh Facebook. Sebelumnya Facebook juga telah mengembangkan drone dengan tugas yang sama.
Baca: Facebook Tawarkan Drone Penyebar Internet ke Indonesia
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.