KOMPAS.com - Seekor rubah sedang bermimpi tentang bumi. Keadaannya memprihatinkan. Ikan di laut sekarat, terumbu karang rusak. Para pinguin di kutub kesulitan berpijak karena bongkahan es terus meleleh.
Tiba-tiba si rubah terbangun, matanya terbelalak seolah baru dibuat tersadar akan sesuatu. Dia bergegas keluar rumah mungilnya yang terletak di kolong sebuah pohon besar. Di tangan tergenggam sekop dan benih tanaman
“Mumpung baru mimpi,” begitu mungkin pikir si rubah sambil menanam banyak-banyak bibit pohon baru. Temannya, si kucing, datang menghampiri.
Mereka berdua kemudian pergi ke pasar. Rubah dan kucing membeli sayur mayur yang relatif lebih ramah lingkungan ketimbang daging. Maklum, membesarkan hewannya saja butuh banyak sumberdaya.
Saat yang lain berkendara dengan mobil, rubah dan kucing memilih sepeda tandem. Kali ini mereka ditemani kawan lain, seekor katak hijau yang mengayuh dengan riang.
Hari berganti malam, tiga sekawan tersebut berbicara soal sumber energi terbarukan seperti panel surya dan kincir angin. Lampu serta peralatan elektronik lain dimatikan saat tak dipakai, untuk menghemat listrik.
Rubah, kucing, dan katak kemudian beranjak tidur. Mereka bertiga memimpikan planet Bumi yang lebih hijau.
Tips mudah merawat lingkungan
Slide terakhir dalam cerita menyematkan tautan berisi ajakan untuk mengetahui lebih jauh soal cara merawat Bumi. Hasil pencarian dengan kata kunci “Earth Day tips” akan ditampilkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.