Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sarjana yang Jadi Buruh Pabrik Apple, Pasang Sekrup yang Sama 12 Jam Sehari

Kompas.com - 25/04/2017, 10:29 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber kesenangan buruh

Ada dua hal yang umumnya dilakukan buruh usai kerja, yakni diam di dalam kamar untuk menonton video di ponsel mereka atau pergi ke kafe internet yang berada di kawasan pabrik untuk bermain game.

Untuk makan, mereka diberi beberapa pilihan tempat di sekitar pabrik. Yang menjadi tempat favorit terletak di dalam gedung workshop Pegatron.

Baca: Cerita Kota Kecil di China dengan Julukan iPhone City

Tempat makan itu menyediakan delapan pilihan paket, dan salah satunya adalah mie tanpa daging. Cuma ada beberapa sayuran pada mie tersebut dan itulah yang sering dimakan para buruh dengan harga 5 yuan (Rp 9.500) per porsi.

Zeng mendeskripsikan kehidupan sosial para buruh sangat menyenangkan. Mereka adalah kumpulan orang yang ramah dan mudah bergaul.

"Setiap orang punya latar belakang kehidupan yang menarik. Mereka punya karakteristik yang sangat unik," menurut Zeng.

Tiap hari Minggu mereka keluar dari kawasan pabrik, sebab ada pasar yang sangat besar di dekat situ. Ada banyak tempat makan, dan mereka akan bersenang-senang.

"Mereka kadang beli ayam panggang untuk merayakan akhir pekan dan membeli bir untuk dinikmati bersama-sama," ujarnya.

Bukan cuma di akhir pekan, para buruh yang gampang bersyukur itu juga terlihat bahagia di akhir waktu kerja mereka. Ada satu momen yang membuat mereka bangga dan aura kesenangan mereka terpancar.

"Ketika manager menghitung hasil kerja para buruh dan menyebut tinggal 500 perangkat atau tinggal 200 perangkat lagi yang harus dibuat," Zeng mejelaskan.

"Kau akan lihat para buruh tersenyum dan mengobrol satu sama lain. Itu adalah momen di mana mereka merasa berguna di akhir hari," ia memungkasi.

Cerita Zeng bisa disimak di video YouTube di tautan berikut ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com