Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/05/2017, 08:05 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Penipuan cyber model phising, terjadi saat pelakunya menyamar sebagai pihak resmi yang berkepentingan, biasanya rawan menimpa pengguna internet awam. Namun, raksasa teknologi sekaliber Facebook dan Google pun ternyata bisa dikibuli dengan cara ini.

Kejadiannya bermula pada 2013, ketika seorang pria Lithuania bernama Evaldas Rimasauskas memalsukan e-mail berisikan invoice dari perusahaan manufaktur elektronik bernama Quanta Computer di Taiwan, lengkap dengan stempel perusahaan dan lain-lain.

Lewat e-mail yang dikirimkan ke staf Facebook dan Google dia meminta pembayaran atas barang dan jasa yang dibeli dari Quanta. Kedua ikon Silicon Valley tersebut terjebak mengirim uang yang kemudian disalurkan oleh Rimasauskas ke sejumlah bank di beberapa negara berbeda di Eropa.

Hal ini berlangsung selama 2 tahun hingga 2015. Sepanjang periode itu, Rimasauskas diperkirakan berhasil mencuri dana sebesar 100 juta dollar AS atau lebih dari Rp 1,3 triliun dari kedua perusahaan.

Seorang juru bicara Facebook menyatakan pihaknya telah berhasil mengembalikan sejumlah besar dana yang dibawa lari Rimasauskas, demikian juga dengan Google.

“Kami mendeteksi penipuan terhadap tim manajemen vendor kami dan langsung memberitahu pihak yang berwenang. Kami mengambil kembali dananya dan merasa senang masalah ini telah selesai,” ujar juru bicara Google, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari CNBC, Selasa (2/5/2017).

Rimasauskas sendiri kini sudah ditangkap dan sedang berada di Lithuania, menunggu ekstradisi untuk diadili di Amerika Serikat. Dia membantah tuduhan telah melakukan kejahatan phising atas Facebook dan Google.

Baca: Tertarik Jadi Polisi Cyber Indonesia, Begini Caranya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com