Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Sakit Indonesia Jadi Korban "Terorisme Cyber"

Kompas.com - 13/05/2017, 17:18 WIB
Oik Yusuf

Penulis

KOMPAS.com - Serangan ransomware WannaCry menyebar luas di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Program jahat itu bahkan tega-teganya menyandera sistem komputer sejumlah rumah sakit sehingga menyulitkan pelayanan medis untuk pasien.

Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangarepan pun berang dan menyebut serangan ransomware tersebut sebagai bentuk “terorisme cyber”.

“Ini ada fenomena baru, kami kategorikan cyber terrorism karena tidak pandang bulu. Baru sekarang ada rumah sakit diserang. Rumah sakit itu bagian dari fasilitas yang harus dilindungi,” ujar pria yang kerap disapa Semmy tersebut ketika dihubungi KompasTekno, Sabtu (13/5/2017).

Semmy menjelaskan dirinya baru saja selesai melakukan inspeksi ke sejumlah rumah sakit di Indonesia yang menjadi korban ransomware WannaCry. Dia menyebutkan rumah sakit-rumah sakit tersebut sudah terkena serangan sejak Jumat kemarin.

Pantauan KompasTekno, di Twiter memang ada keluhan dari pengunjung rumah sakit terkait mengenai sistem komputer antrian pasien yang mogok bekerja karena terifeksi ransomware. Akibatnya, pasien pun dibuat sulit mengantri.

Lebih lanjut, Semmy menjelaskan bahwa bukan hanya rumah sakit di Indonesia yang menjadi korban program jahat itu karena WannaCry telah menyebar ke hampir 100 negara di seluruh dunia.

Baca: "Malware" Menyandera Belasan Rumah Sakit, Minta Tebusan Bitcoin

Di Inggris, setidaknya ada 16 rumah sakit dalam jaringan National Health Service (NHS) yang menjadi korban. Dokter-dokter di sana kesulitan mengakses rekam medis pasien karena komputernya dikunci.

Ratusan komputer terinfeksi

WannaCry sendiri sebenarnya menyebar secara acak dengan cepat dan meluas. Namun, sebagian korbannya kebetulan berasal dari kalangan rumah sakit yang alpa melakukan pencegahan seperi update sistem operasi.

Ransomware ini ikut menyerang institusi-institusi lain dari berbagai sektor, mulai dari transportasi hingga telekomunikasi di seluruh dunia.

Di Indonesia, Semmy mengatakan pihak Kemenkominfo sedang berupaya memberikan bantuan untuk membuka kembali sistem komputer yang dikunci oleh ransomware. Termasuk dengan mengupayakan jalan keluar lewat layanan anti-ransomware di www.nomoreransom.org.

“Mereka (rumah sakit yang diserang ransomware WannaCry di Indonesia) ada sejumlah server yang terinfeksi,” kata Semmy. “Untungnya mereka punya backup sehingga masih bisa beroperasi, walau sedikit terseok.”

Secara terpisah, Ketua Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (Id-SIRTII) M. Salahuddin mengatakan jumlah komputer milik rumah sakit di Indonesia yang terserang ransomware WannaCry mencapai ratusan unit, terdiri dari PC dan server.

“Sistem antrian itu terhubung ke seluruh RS, dan semua RS rujukan nasional terhubung ke satu jaringan Kementerian Kesehatan,” katanya melalui pesan singkat.

WannaCry menggunakan tool senjata cyber NSA yang dibocorkan hacker untuk menginfeksi komputer korban secara otomatis, tanpa butuh campur tangan manusia. Begitu masuk, ransomware ini akan mengunci data dan sistem komputer sehingga tidak bisa diakses.

Baca: "Tool" NSA di Balik "Ransomware" yang Menyerang Rumah Sakit Indonesia

Korban kemudian akan dimintai tebusan senilai Rp 4 juta dalam bentuk mata uang virtual Bitcoin supaya bisa membuka kunci enkripsi di komputer. Namun, kalaupun tebusan dikirim, tak ada jaminan si pembuat ransomware akan benar-benar mengirimkan kunci enkripsinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com