Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/05/2017, 06:20 WIB
Penulis Moh. Nadlir
|
EditorReza Wahyudi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak hanya rumah sakit di luar negeri, RS Harapan Kita dan RS Dharmais di Indonesia pun turut menjadi korban dari serangan ransomware WannaCry.

Program jahat tersebut, akhir pekan ini, membuat heboh dunia internet dunia. Ransomware ini beraksi dengan menyandera sistem komputer sejumlah rumah sakit. Imbasnya, menyulitkan pelayanan medis untuk pasien.

Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (Id-SIRTII) menyebut jumlah komputer milik rumah sakit di dalam negeri yang terserang ransomware WannaCry mencapai ratusan unit. (Baca: Rumah Sakit di Jakarta Disandera Ransomware, Minta Tebusan Rp 4 Juta)

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara mengatakan bahwa Kementerian Kominfo dan Kementerian Kesehatan serta Id-SIRTII sedang berupaya menangani serangan malware tersebut, agar dampaknya tak lebih parah.

"Serangan malware ini mengakibatkan tidak bisa dibukanya data di komputer. Jadi data tak bisa diakses," kata Rudiantara melalui sambungan telepon kepada Kompas.com, Sabtu (13/5/2017).

Pemerintah akan segera memberikan himbauan kepada organisasi, kementerian/lembaga atau korporasi untuk melakukan upaya pencegahan secepatnya.

"Nanti cara yang lebih teknis lagi sedang disiapkan pengumuman. Sedang disiapkan tata caranya semua," kata dia.

Langkah termudah saat ini yang bisa dilakukan kata Rudiantara adalah, mematikan jaringan internet yang terhubung dengan komputer.

"Untuk organisasi, kementerian atau lembaga, korporasi kan belum masuk kantor. Karena baru masuk kantor Senin. Nah pastikan komputer, server-nya untuk tidak terhubung dengan jaringan internet dulu," terang Rudiantara.

Usai itu, komputer pun bisa dihidupkan dan segera lakukan backup data penting yang ada di masing-masing komputer atau server.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com