“Karena itu gugatan tersebut mestinya dibatalkan,” imbuhnya.
Sekadar diketahui, Qualcomm meruapkan produsen chipset mobile terbesar di dunia dan telah menciptakan sejumlah standar teknologi dasar untuk menghubungkan ponsel ke jaringan seluler.
Pemasukan terbesar Qualcomm diperoleh dari biaya lisensi teknologi ratusan perangkat yang dibuat oleh produsen perangkat genggam.
Sebagai gambaran, produsen perangkat genggam mesti membayar biaya lisensi pada Qualcomm untuk setiap perangkatnya yang terhubung ke jaringan 3G dan 4G. Pembayaran ini mesti dilakukan meski chipset yang dipakai bukanlah produksi Qualcomm.
Pada Januari lalu, Apple juga sempat mengajukan gugatan pada Qualcomm. Apple menuding pembuat chipset mobile tersebut telah memberikan syarat kerja sama yang tidak adil.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.