Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Serangan Cyber Terbesar, Berapa Jumlah Korban WannaCry?

Kompas.com - 15/05/2017, 16:12 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

KOMPAS.com - Ransomware WannaCry atau disebut juga WannaCrypt didaulat sebagai serangan cyber terbesar di dunia. Persebaran program jahat tersebut kini telah mencakup ratusan negara dan masih ada kemungkinan meluas.

Head of Europol, Rob Wainwright mengatakan bahwa penyebaran WannaCry benar-benar di luar dugaan dan tergolong serangan cyber terbesar. Sekarang saja program jahat itu sudah menyerang lebih dari 200.000 korban di sekitar 150 negara.

“Pasti kami akan mendapatkan alat untuk melakukan dekripsi, tapi sementara waktu ini, program jahat itu masih merupakan ancaman hidup dan kami masih dalam mode pemulihan pasca bencana,” terang Wainwirght.

Para ahli keamanan cyber juga menyebutkan bahwa efek serangan WannaCry ini telah melumpuhkan banyak rumah sakit, perusahaan besar, dan kantor pemerintah. Sebagian besar serangan menarget Rusia, Ukraina dan Taiwan.

Selain itu, sebagaimana dilansir KompasTekno dari CNN, Senin (15/5/2017), serangan WannaCry juga berdampak besar ke negara lain, yakni Inggris, China, Amerika Serikat dan Indonesia.

Di Inggris setidaknya ada 16 rumah sakit yagn tergabung dalam jaringan National Health Service (NHS) menjadi korban serangan WannaCry. Beberapa di antara rumah sakit yang diserang itu bahkan mesti meminta pasien membatalkan janji dengan dokter karena sistem mereka terganggu.

Baca: Begini Cara Menangkal Serangan Ransomware WannaCry

Di China,perusahaan keamanan internet Qihoo360 mengedarkan peringatan bahaya karena WannaCry telah menyerang sejumlah besar kampus dan komputer milik pelajar. Bahkan sistem pembayaran digital di beberapa stasiun pengisian bahan bakar setempat mesti offline karena masalah tersebut.

Di Amerika Serikat, serangan WannaCry menghantam raksasa logistik Fedex. Selain itu, dua perusahaan telekomunikasi besar, Telefonica di Spanyol dan Megafon di Rusia juga dihantam serangan WannaCry. Begitu pula dengan kantor perusahaan otomotif Nissan di Inggris.

WannaCry juga telah menyerang sampai ke Indonesia. Setidaknya sejak Sabtu (13/5/2017), diketahui sudah ada dua rumah sakit yang diserang WannaCry, yakni Dharmais dan Harapan Kita.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pun mendadak menggelar konferensi pers dan mengumumkan langkah pencegahan terkait penyebaran ransomware WannaCry.

Para ahli cyber mengatakan bahwa penyebaran ransomware WannaCry telah dihentikan oleh seorang peneliti keamanan di Inggris.

Namun peretas yang mengembangkan program jahat itu mengakut telah mengantisipasi penghentian itu dengan menyebarkan WannaCry versi kedua.

Soal WannaCry versi kedua ini, National Cyber Security Center Inggris mengatakan bahwa pada Minggu (14/5/2017) belum ditemukan adanya indikasi serangan baru. Tapi mereka memperingatkan bahwa kemungkinan ada sejumlah infeksi yang belum terdeteksi, dan infeksi WannaCry yang ada sekarang pun masih berpotensi menular.

Sekadar diketahui, WannaCry merupakan program jahat jenis ransomware yang sanggup masuk ke komputer dan menyandera data-data pribadi di dalamya. Ransomware memasang enkripsi atau kunci pada data-data itu sehingga sang pemilik tidak bisa mengaksesnya. Pemilik biasanya diminta mengirim sejumlah uang untuk menebus data-data tersebut.

Baca: Panduan Lengkap Ransomware WannaCry yang Menggegerkan Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com