Rotasi bilah itulah yang menghasilkan energi kinetik yang menggerakkan bilah mesin pesawat. Analoginya, jika piston mobil/motor digerakkan dengan letupan dari busi dan ruang bakar, maka turbin ini digerakkan oleh gas panas.
Semua komponen di dalam mesin itu terhubung dengan kabel-kabel. Informasi dan daya yang disalurkan juga melalui kabel. Itu sebabnya tidak terpengruh oleh sinyal radio apa pun, termasuk sinyal yang dipancarkan oleh ponsel.
Lagipula, ditambahkan oleh Yon, selama ini tidak ada data uji coba yang menunjukkan bahwa sinyal smartphone bisa membuat turbin pesawat mati.
"Produsen handphone belum menstandarisasi produknya ke badan akreditasi seperti TSO atau ARINC, jadi tidak ada data uji cobanya, bgaimana bisa menentukan mengganggu atau tidak," terangnya.
Yang paling perlu digarisbawahi adalah, komputer mesin dan sistem elekktronik mesin pesawat saat ini masih menggunakan kabel. Kabel tidak memiliki interferensi dengan sinyal radio.
Sehingga, kabar tentang sinyal frekuensi handphone yang bisa menyebabkan mesin pesawat mati diragukan kebenarannya.
Baca: Turbulensi Pesawat Etihad Begitu Hebat, Mengapa Bisa Terjadi?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.