Kalau Anda mengikuti kolom saya di Kompas.com ini, tentunya mulai dapat gambaran soal sumber dana para startup alias usaha rintisan di bidang digital. Anda juga kurang lebih dapat gambaran, alasan kenapa para startup seakan-akan membakar duit.
Kalau belum, ya ndak apa-apa juga, silakan baca dulu di Tekno Kompas.com.
Dalam dua tulisan sebelumnya, sempat disebut bahwa sebuah usaha rintisan juga perlu mengembangkan bisnisnya dan mencari penghasilan dari bisnisnya. Maksudnya, sebagaimana layaknya sebuah perusahaan, ya harus ada pemasukan.
Baca: Memahami Jenis-jenis Hujan Duit di Dunia Startup
Jadi jangan kira startup itu hanya berharap duit investor. Meskipun memang, dalam banyak kasus startup itu mengutamakan pertumbuhan (yang bisa diartikan sebagai makin besarnya ukuran pasar) daripada penghasilan.
Nah, kalau soal cari duit sendiri, sesungguhnya inilah ujian sebenarnya dari sebuah usaha rintisan. Mendapatkan pihak lain yang mau membayar untuk solusi yang ditawarkan adalah momen pembuktian model bisnis startup tersebut.
Sebuah artikel di Forbes bertahun-tahun yang lalu, pernah mengungkapkan beberapa upaya usaha rintisan mendapatkan konsumen-konsumen awal. Cara-caranya sungguh beragam, mulai dari yang turun ke jalan dan membagikan air minum gratis hingga yang menawarkan layanan gratis.
Pendiri Homejoy, sebuah layanan bersih-bersih rumah ala Go-Clean, mengatakan pelanggan awal startup yang kini didukung oleh Google tersebut banyak berasal dari orang-orang yang dibujuk oleh para pendiri Homejoy di jalan.
Baca: Bakar Saja Duitnya, Biar Panas
“Kami bikin orang merasa bersalah (karena rumahnya yang kotor) hingga mereka mau mendaftar layanan bersih-bersih ini. Itu cara kami mendapatkan kebanyakan pelanggan awal kami, selain itu juga ada teman-teman dan keluarga sendiri,” ujar Adora Cheung, pendiri Homejoy.
Model bisnis gratis
Di sisi lain, ada banyak sekali kisah sukses perusahaan rintisan digital yang mendapatkan uang dengan menggratiskan layanan mereka. Tak perlu lihat jauh-jauh, hingga kini Google dan Facebook masih menawarkan berjibun layanan gratis.
Berikutnya: Jangan menjadi jahat...
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.