KOMPAS.com - Layanan ride-sharing Uber mengumumkan kerugian sebesar 708 juta dollar AS atau setara Rp 9,44 triliun pada kuartal pertama 2017. Angka itu belum termasuk kompensasi saham untuk pegawai dan hal-hal rinci lainnya.
Meski merugi, Uber sesumbar saat ini masih memiliki uang sebesar 7,2 miliar dollar AS atau Rp 96 triliun. Uber juga memiliki dana ekuitas dan pendanaan senilai 15 miliar dollar AS atau Rp 200 triliun.
Lagipula, kerugian kuartal ini sejatinya lebih kecil ketimbang kerugian pada kuartal empat 2016 yang mencapai 991 juta dollar AS atau Rp 13,2 triliun, sebagaimana dilaporkan WSJ dan dihimpun KompasTekno, Jumat (2/6/2017).
Entah berhubungan atau tidak dengan kondisi keuangan perusahaan, yang jelas Head of Finance Uber, Gautam Gupta, mengumumkan pengunduran dirinya dari startup transportasi berbasis San Francisco itu. Pengumuman ini tak lama setelah Uber merilis laporan keuangan kuartal pertama 2017.
“Selama saya di sini (Uber), saya sangat terinspirasi dengan pengoperasian Uber yang sangat baik,” kata Gupta.
Diketahui, Gupta bergabung ke Uber sejak 2013 lalu sebagai Head of Financial. Bosnya kala itu adalah Brent Callinicos yang menjabat sebagai Chief of Finance.
Callinicos kemudian meninggalkan Uber pada 2015 lalu untuk bergabung ke startup transportasi bernama Hyperloop One. Jabatan Chief of Finance dikosongkan hingga sekarang.
Semestinya Gupta yang naik jabatan, namun toh tak terjadi. Hal ini disinyalir menjadi salah satu alasan Gupta hengkang dari Uber, selain dari alasan-alasan lain.
Belakangan ini masalah seakan menjadi teman baik Uber, mulai dari isu seksis, masalah hukum dengan Google, keterlibatan CEO Travis Kalanick dengan pemerintahan Trump, hingga utang ke rekanan sopir karena kesalahan penghitungan komisi.
Baca: Mantan Karyawan Uber Mengaku Dipecat setelah Laporkan Pelecehan Seksual
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.