Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Review: LG G6 Memikat dengan Audio dan Kamera

Kompas.com - 05/06/2017, 19:24 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

Desain seperti ini memudahkan pengguna saat ingin membuka kunci layar menggunakan sidik jari. Misalnya cukup menyentuh tombol tersebut menggunakan jari telunjuk yang memang berada di casing belakang ketika pengguna sedang menggenggam smartphone.

Sayangnya pemindai sidik jari ini punya kekurangan yang cukup signifikan, yakni sensitivitas yang cenderung rendah. Adakalanya KompasTekno hanya menempelkan jari sekali untuk membuka kunci layar. Ada juga saat-saat ketika tidak berhasil membuka kunci layar meski sudah menempelkan jari berulang kali, bahkan lebih dari lima kali.

Untungnya, LG G6 punya fitur Knock On. Jika gagal membuka layar memakai sidik jari, pengguna tidak perlu repot-repot menekan tombol home untuk memasukkan kode atau pola pembuka kunci. Cukup ketuk layar dua kali untuk menyalakannya, baru kemudian memasukkan kode atau pola.

Cara membuka layar ini memang terkesan sepele. Tapi kami dengan tangan yang mungil dan ukuran smartphone yang cukup besar, rasanya akan repot jika harus menekan tombol di bagian belakang smartphone sebelum memasukkan kode di layar depan.

Pada tepi kanan LG G6 terdapat tombol pengaturan volumeYoga Hastyadi Widiartanto/KOMPAS.com Pada tepi kanan LG G6 terdapat tombol pengaturan volume
Tombol fisik lain, yakni untuk pengaturan volume, diletakkan pada tepi kanan layar LG G6. Sementara itu di tepi berlawanan terdapat sebuah wadah kartu SIM hybrid. Pengguna bisa memakainya untuk memasang dua kartu SIM sekaligus atau satu kartu SIM dan sebuah memori MicroSD.

LG G6 memiliki slot Dual SIM Hybrid. Slot kartu SIM kedua memiliki fungsi ganda sebagai wadah MicroSD.Yoga Hastyadi Widiartanto/KOMPAS.com LG G6 memiliki slot Dual SIM Hybrid. Slot kartu SIM kedua memiliki fungsi ganda sebagai wadah MicroSD.

Di bagian tepi bawah LG G6 terdapat sebuah port USB tipe C dan grill speaker. Sedangkan di bagian atasnya masih ada port audio 3,5 milimeter, sehingga pengguna tidak perlu repot-repot membeli headset bluetooth atau USB tipe C untuk mendengarkan musik.

Kinerja dan ketahanan baterai

Salah satu hal yang disayangkan dari LG G6 adalah chipset-nya masih memakai Qualcom Snapdragon 821. Walaupun punya kinerja mumpuni, seri ini merupakan chipset lawas yang sudah berusia setahun. Sementara itu Qualcomm sudah mengeluarkan penerusnya, yakni Snapdragon 835 yang lebih canggih.

Kinerja LG G6 dengan Snapdragon 821 sendiri tidak mengecewakan. Selayaknya sebuah ponsel kelas flagship, semua hal bisa dilakukan dengan mulus. Mulai dari buka tutup aplikasi hingga soal perpindahan dari satu aplikasi ke aplikasi lain.

Sepanjang mencoba LG G6 ini kami mengisinya dengan berbagai aplikasi dasar yang kerap dimasukkan ke dalam ponsel pengguna. Aplikasi tersebut adalah media sosial Path, Instagram, Facebook, pesan instan WhatsApp dan Line serta game. Kemudian ada juga aplikasi Snapseed, Squareroid dan VSCO yang kerap di pakai untuk mengolah foto sebelum dibagikan ke media sosial.

Berikut ini benchmark dari PC Mark dan Antutu yang menunjukkan poin kinerja LG G6.

(ki-ka) Skor benchmark LG G6 menggunakan PC Mark for Android dan Antutuscreenshot (ki-ka) Skor benchmark LG G6 menggunakan PC Mark for Android dan Antutu

Soal game, kami pasang mulai dari yang ringan, terhubung dengan internet terus menerus, hingga yang memiliki grafis tiga dimensi. Mereka adalah Clash Royale, Fallout Shelter, Sniper, Frontline Commando 2, Battle Ray, Modern Combat hingga World of Tanks.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com