SHANGHAI, KOMPAS.com - Ajang inovasi teknologi tahunan kelas dunia, CES Asia 2017 kembali digelar di Shanghai, China.
Ajang ini merupakan gelaran khusus bagi pasar teknologi konsumer di kawasan Asia. Acara ini digelar pada 7 hingga 9 Juni 2017. Ini adalah rangkaian kegiatan CES yang juga diselenggarakan di Las Vegas, Amerika Serikat.
Adapun beberapa aspek yang dikedepankan tahun ini adalah penggunaan teknologi kekinian, seperti kendaraan bermotor yang dapat beroperasi sendiri (self-driving vehicles), virtual reality (VR), augmented reality (AR), drones, internet of things, hingga artificial intelligence (AI).
Menurut Presiden dan CEO CTA (Consumer Technology Association), Gary Shapiro, CES Asia setiap tahunnya merefleksikan ambisi untuk terus berinovasi. Selain itu, gelaran teknologi konsumer ini juga diharapkan mendorong kegiatan perdagangan di antara negara-negara Asia.
"Energi dan kesenangan yang ada di CES Asia 2017 membuka gerbang untuk mengetahui masa depan teknologi konsumer di kawasan yang sangat dinamis ini," kata Shapiro.
Shapiro menyatakan, kawasan Asia khususnya China mengadopsi strategi terkait teknologi konsumer yang mirip dengan Amerika Serikat, namun lebih baik. Ia mengapresiasi dukungan penuh pemerintah China untuk berinvestasi di infrastruktur, inovasi, dan teknologi.
"Pemerintah China mengedepankan inovasi, mendorong kewirausahaan kaum muda," jelas Shapiro.
Ia menambahkan, gelaran yang sudah ketiga kalinya diadakan di Asia ini menghadirkan 450 perusahaan yang memamerkan produknya.
Mereka berasal dari 22 negara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.