Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Strategi Line Lawan WhatsApp dan BlackBerry Messenger

Kompas.com - 17/06/2017, 14:10 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

Masuda mengatakan, belakangan ini mulai banyak penyedia aplikasi pesan instan yang mulai mengadopsi pendekatan lokal masing-masing negara. Namun menurut Masuda, hal itu tidak mudah untuk dilakukan.

Kamera dan video adalah masa depan

Tantangan yang dihadapi Line di Asia saat ini adalah bagaimana mereka bisa memberikan layanan yang serupa di semua negara. Menurut Idezawa, jawabannya adalah di kamera dan video. Dua hal inilah yang menjadi fokus Line dalam tahun-tahun mendatang.

"Inisiatif kami berikutnya untuk pasar Asia adalah kamera dan video, tantangannya saat ini adalah memberikan layanan ini bisa digunakan di luar Jepang," kata Idezawa.

Baca: Ini Deretan Fitur Baru Line di 2017

"Di situlah (kamera dan video) kami akan menjangkau pasar global," katanya.

Strategi video inilah yang menjadi bagian dari salah satu visi Line dalam lima tahun ke depan. Di ajang Line Conference 2017 lalu Line merilis layanan video dan fitur efek atau filter kamera.

Beberapa di antaranya adalah Line TV, Line Live, dan Line Stories. idezawa mengatakan layanan-layanan inilah yang akan disegerakan untuk disebar ke berbagai negara di Asia, termasuk salah satunya adalah di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com