KOMPAS.com - Salah satu fitur ikonik iPhone terletak pada tombol home yang desainnya tak banyak berubah sejak satu dekade lalu. Tombol home itu merupakan satu-satunya yang terpatri di bawah layar iPhone, tak ditemani tombol back maupun tombol recent yang lebih identik dengan smartphone Android.
Meski demikian, terungkap fakta bahwa pendiri Apple, Steve Jobs, sebenarnya menginginkan tombol back ketika pertama kali merilis iPhone pada 2007 lalu. Hal ini tertera dalam buku berjudul The One Device: The Secret History of The iPhone karangan Brian Merchant.
Dalam buku tersebut tertulis bahwa pada 2007 lalu terjadi perdebatan antara desainer Apple kala itu, Imran Chaudri, dengan Jobs. Chaudri adalah salah satu orang kepercayaan Jobs yang menghabiskan 19 tahun bekerja di tim Human Interface Apple.
Perdebatan antara Chaudri dan Jobs menyoal apakah tombol home perlu ditemani tombol back atau tidak. Menurut Chaudri, iPhone semestinya tak “diganggu” dengan tombol fisik sama sekali, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Selasa (20/6/2017) dari Ubergizmo.
Namun, agaknya saat itu tak mungkin tidak mematrikan tombol home, mengingat fungsinya yang krusial. Tombol back sendiri dianggap Chaudri tak penting karena bisa dikerjakan tanpa harus mematrikan tombol khusus.
“Kebanyakan vendor ponsel menonjolkan banyak fitur, membuat pengguna pusing, dan akhirnya beberapa fitur tak dimaksimalkan sebagaimana mestinya. Tombol back akan menambah kompleksitas penggunaan,” kata Chaudri ke Jobs.
“Pada akhirnya saya memenangkan perdebatan,” Chaudri menuturkan dalam buku karangan Brian Merchant.
Selain soal tombol back, buku terbaru dari Brian Merchant secara garis besar mencoba mengatakan pada publik bahwa pengembangan iPhone merupakan kerja tim dan bukan semata-mata berkat kejeniusan Steve Jobs.
Baca: Komputer Buatan Tangan Steve Jobs Ditawar Rp 6,7 Miliar
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.