KOMPAS.com - Setelah insiden pesawat bergetar yang dialami oleh pesawat Airbus A330 maskapai AirAsia X rute Perth - Kuala Lumpur pada Minggu (25/6/2017) lalu, kini beredar foto penampakan bilah kipas (fan blade) mesin yang patah. Inikah penyebab pesawat bergetar sepanjang penerbangan?
Sebelumnya, penerbangan AirAsia X D7-237 dikabarkan harus kembali ke bandara asal (Return to Base/RTB) karena kendala teknis yang dihadapi.
Penumpang di dalam pesawat hanya mendeskripsikan pesawat bergetar seperti mesin cuci di sepanjang penerbangan kembali ke Perth.
Video suasana kabin yang penuh getaran saat penerbangan pun beredar di media sosial. Anda bisa melihat videonya di tautan berikut ini.
Kini, situs The Aviation Herald mengunggah foto penampakan salah satu bilah kipas mesin yang patah. Satu dari 26 bilah mesin Trent 772 sebelah kiri tersebut nampak patah lebih dari separuh, menyisakan sebagian kecil yang masih terpasang di cone/fan hub mesin.
ATSB saat ini sedang menjalankan investigasi dan diharapkan selesai pada November 2017.
Tanggapan AirAsia
Pihak AirAsia sendiri sejauh ini baru mengeluarkan pernyataan bahwa pihaknya tengah melaksanakan investigasi sehubungan dengan penyebab dari insiden, bersama dengan Rolls-Royce selaku pemasok mesin dan otoritas penerbangan terkait setempat.
"Kami senantiasa berkomitmen untuk memenuhi seluruh ketentuan terkait keselamatan dan keamanan penerbangan di seluruh negara di mana AirAsia beroperasi," demikian pernyataan resmi AirAsia.
Tak ada korban jiwa dalam insiden penerbangan AirAsia X D7-237 tersebut, pesawat berhasil mendarat di Perth meski beberapa penumpang tampak ketakutan.
Air Asia juga menegaskan telah lulus audit keselamatan dan keamanan yang dilaksanakan secara berkala oleh otoritas penerbangan setempat (Australia) dan menginisiasi proses IATA Operational Safety Audit (IOSA) yang bersifat sukarela, tak terkecuali program perawatan yang ditetapkan oleh pabrik.
Baca: Ini Analisis Lengkap Kecelakaan AirAsia QZ8501
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.