KOMPAS.com - Firma International Data Corporation (IDC) merilis laporan kondisi pasar smartphone di Indonesia. Smartphone-smartphone keluaran vendor China semakin membanjiri pasar Indonesia.
Menurut data terbaru Quarterly Mobile Phone Tracker yang dirilis IDC, pangsa pasar smartphone China kian bertambah, dari 2015 yang sebesar 12 persen, menjadi 23 persen di tahun 2016, dan kini menjadi 31 persen di kuartal pertama 2017.
Pengiriman smartphone ke Indonesia tercatat mencapai 7,3 Juta unit di kuartal pertama 2017. Jumlah ini bertumbuh 13 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Vendor smartphone global seperti Samsung dan Lenovo, walau masih menguasai pasar Indonesia dengan raihan 47 persen, namun jumlah itu kian menurun sejak 2015 lalu yang sebesar 58 persen.
“Pasar smartphone Indonesia telah berubah, vendor berbasis China semakin agresif dengan strateginya," ujar Risky Febrian, Associate Market Analyst dari IDC Indonesia dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Selasa (4/7/2017).
Strategi itu menurut Risky tidak hanya melalui lini produk, namun juga pada aktivitas & rencana pemasarannya.
Strategi agresif
Inisiatif yang dilakukan vendor smartphone China yang mengeluarkan sangat banyak uang membuat para vendor smartphone lokal susah untuk bersaing di pasar dengan sumber daya yang terbatas.
Vendor berbasis China banyak berfokus pada aktivitas pemasaran below dan above the line marketing, seperti billboard, flyer, iklan TV dll. Semua dilengkapi dengan perekrutan brand ambassador, terdiri dari sederetan selebritas lokal muda populer, figur-figur yang digemari oleh target penggunanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.