KOMPAS.com - Pavel Durov, CEO sekaligus pendiri Telegram, angkat suara soal pemblokiran layanan tersebut di Indonesia. Melalui akun resminya di Twitter, Durov mengungkapkan keheranannya.
Tak lama setelah berita soal layanan Telegram diblokir di Indonesia, pengguna Twitter dengan handle @auliafaizahr menginformasikan hal tersebut ke akun @durov.
"Dear papa @durov sudah mendengar Telegram akan diblokir di Indonesia? Saya akan sangat sedih jika hal itu terjadi," tulis @auliafaizahr.
Durov pun menjawab kicauan tersebut. Ia berkata aneh jika Telegram diblokir di Indonesia. Sebab, pihaknya belum mendengar permintaan apa pun dari pemerintah Indonesia. Durov kemudian berjanji untuk menindaklanjutinya.
"Itu aneh, kami tidak pernah menerima permintaan/komplain dari pemerintah Indonesia. Kami akan menyelidikinya dan membuat sebuah pengumuman," jawab Durov.
That's strange, we have never received any requests/complaints from the Indonesian government. We'll investigate and make an announcement.
— Pavel Durov (@durov) July 14, 2017
Jumat (14/7/2017) petang, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memerintahkan pemblokiran aplikasi Telegram di Indonesia.
Menurut pantauan, pemblokiran sudah terjadi di peramban desktop dan mobile. Aplikasi Telegram sendiri masih bekerja seperti biasa.
Pemerintah beralasan, pemblokiran itu dilakukan karena ditemukan banyak banyak kanal yang bermuatan propaganda radikalisme, terorisme, paham kebencian, ajakan atau cara merakit bom, cara melakukan penyerangan, disturbing images, dan lain-lain yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan di Indonesia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.