Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Drama Telegram, Diblokir Mendadak hingga CEO Minta Maaf

Kompas.com - 17/07/2017, 09:20 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

Baca: CEO Telegram Meminta Maaf ke Menkominfo, Untuk Apa?

Menkominfo Rudiantara mengatakan telah menerima permintaan maaf dari CEO Telegram, Pavel Durov, pada Minggu (16/7/2017).

Rudiantara menceritakan, Durov selama ini tidak tahu bahwa Kominfo telah berupaya menghubungi Telegram sejak 2016. Terlepas dari itu, Rudiantara mengapresiasi respons dari Durov.

Blokir bakal dibuka kembali?

Durov juga menyatakan Telegram kini menyiapkan sejumlah langkah agar blokir aplikasi Telegram dibuka kembali. Pihaknya akan menjalin komunikasi dengan pemerintah Indonesia.

Baca: 3 Upaya Telegram agar Blokir Dicabut di Indonesia

Pengamat sekaligus pakar industri internet, Nukman Luthfie sendiri mengatakan respon pemerintah ini hanya sebagai peringatan saja, sebab blokir hanya dilakukan di tingkat web Telegram, bukan aplikasinya. (Baca: Akankan Pemerintah Buka Blokir Telegram?)

“Akhirnya kan peringatan ini ditanggapi oleh Telegram melalui tiga solusi berupa standard operating procedure (SOP). Itu yang diminta pemerintah,” ia menuturkan

“Dengan respons positif Telegram ini, semoga blokir segera dibuka pemerintah,” Nukman menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com