KOMPAS.com - Dengan semakin banyaknya vendor-vendor gadget yang mengadopsi tipe konektor jenis baru, benarkah konektor USB kini telah usang dan bakal segera ditinggalkan?
Port USB tradisional sudah lazim dipakai selama 20 tahun sejak pertama kali dikenalkan. Port ini biasa dipakai untuk menghubungkan beragam gadget, seperti kamera, controller, dan sebagainya.
Namun seiring kebutuhan yang meningkat, seperti kecepatan transfer dan isi ulang daya yang lebih cepat, teknologi konektor baru dikenalkan. Seperti USB-C, Thunderbolt, dan Lightning.
Masing-masing port memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jika Anda ingin upgrade perangkat atau gadget baru di tahun 2017 ini, ada baiknya mengenal tipe-tipe konektor yang kini mulai populer di gadget-gadget keluaran baru.
USB Type C
USB Type C atau disingkat USB-C adalah konektor yang mirip Micro USB, namun bentuknya lebih pipih. Konektor ini juga bersifat bolak-balik atau simetris, sehingga Anda tak perlu menebak mana sisi atas atau bawah.
Kekurangan dari USB-C adalah saat ini port tersebut masih sedikit penggunanya. Jadi, bisa saja Anda memiliki kendala kecocokan konektor dengan perangkat-perangkat lain. Anda butuh adaptor atau docking untuk menghubungkannya.
Selain itu, bermacam-macam jenis adaptor juga dibuat oleh pabrikan pihak ketiga yang secara kualitas juga berbeda-beda.
Thunderbolt 3
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan