Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/07/2017, 13:57 WIB
Oik Yusuf

Penulis

KOMPAS.com - Masih ingat dengan Google Glass? Perangkat ini sempat menimbulkan kontroversi sebelum akhirnya "mati suri". Lama tak terdengar, belakangan sang kacamata pintar lahir kembali.

Tapi kali ini ada yang beda dari Glass. Alih-alih ditujukan untuk konsumen umum, Google Glass yang sekarang mengusung embel-embel Enterprise Edition dimaksudkan bagi sektor perusahaan, khususnya para pekerja di industri manufaktur.

Google Glass Enterprise Edition sudah digunakan oleh lebih dari 50 perusahaan dari berbagai sektor di Amerika Serikat, termasuk Boeing, Volkswagen, DHL, Sutter Health, dan Agco.

Para pekerja yang mengenakan Google Glass bisa memakai teknologi augmented reality perangkat tersebut untuk hal-hal seperti menampilkan animasi berisi instruksi manual dan panduan, langsung di layar yang ditempatkan di depan mata. Dengan begitu, efisiensi kerja diklaim bisa meningkat.

"Para pekerja di berbagai bidang, seperti manufaktur, logistik, field services, dan kesehatan terbantu mengakses informasi dengan wearable device saat tangan mereka sedang sibuk," kata Jay Kothari, pimpinan proyek Glass di bawah Alphabet, perusahaan Induk Google.

"Itulah sebabnya dalam dua tahun terakhir kami bekerja sama dengan jaringan berisi lebih dari 30 partner untuk membangun software dan solusi bisnis custom untuk Glass," lanjut dia, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari The Inquirer, Rabu (19/7/2017).

Desain berubah

Alphabet turut menerapkan perubahan desain di Google Glass Enterprise Edition supaya lebih ringan dan nyaman dipakai dalam waktu lama. Umur baterainya juga diperpanjang.

Unit kamera di Google Glass Enterprise Edition tak lupa dipercanggih, naik dari 5 megapiksel menjadi 8 megapiksel. Sebuah lampu indikator berwarna merah kini akan menyala saat Glass merekam video.

Salah satu kontroversi soal Google Glass di kalangan konsumen dulu memang menyangkut potensinya untuk dipakai mengambil gambar secara diam-diam. Dengan adanya lampu yang menyala, kemungkinan itu bia diminimalisir.

Harga Glass Enterprise Edition pun masih belum dijelaskan, tapi kabarnya dipatok antara 1.300 dollar AS hingga 1.500 dollar AS per unit, tergantung jumlah perangkat yang dibeli. Penjualan awalnya diperkirakan sudah "ratusan" unit. Namun, kebanyakan pelanggan masih coba-coba.

Baca: Ini Penampakan Google Glass Versi Baru

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com