Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Selebgram Kebanjiran Follower dalam Satu Malam

Kompas.com - 27/07/2017, 19:17 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

KOMPAS.com - Ilustrator dan tattoo artist, Mikhaela Cherry (@mikhaelacherry) tak menyangka jumlah pengikut alias follower-nya di Instagram bisa meningkat signifikan dalam waktu satu malam saja. Ia mengatakan mulanya cuma punya 4.000-an follower, lantas meningkat menjadi 15.000-an follower sekitar bulan lalu.

“Setelah malam itu, follower-ku semakin naik dan sekarang ada 29.700-an,” ujarnya ketika ditemui KompasTekno, Rabu (26/7/2017), usai acara #DiscoverYourStory di Ciputra Artpreneur, Jakarta.

Tak cuma Mikhaela, seniman visual Romo Jack (@ponypork) juga pernah dibuat terkejut oleh Instagram. Mula-mula follower-nya cuma 300-an lantas dalam satu bulan meningkat menjadi 2.000-an.

Dalam kurun waktu yang berdekatan, angka 2.000-an itu beranak jadi 50.000-an pada 2015 lalu. Saat ini angka 50.000-an itu terhitung stabil, kadang naik kadang turun namun tak masif pergerakannya.

Perlu dicatat, Mikhaela dan Romo Jack bukanlah pembeli follower untuk mengumpulkan massa palsu. Semua ini berkat konsistensi mereka berkarya di Instagram hingga dimuat sebagai feature pada platform berbagi foto itu.

“Sekitar bulan lalu aku masuk sebagai salah satu dari 25 anak muda kreatif di bawah 25 tahun lewat kampanye #hellomynameis yang dibuat Instagram. Itulah yang membuat follower-ku langsung naik banyak,” Mikhaela menjelaskan.

Hampir serupa dengan itu, Romo Jack juga mendapat banyak follower di Instagram setelah karyanya dimuat oleh aplikasi pengeditan foto VSCO pada 2015 lalu.


“Beberapa bulan setelah VSCO, giliran Instagram yang muat saya di blog mereka dan di akun Instagram resmi Instagram (@instagram). Dari situ makin banyak yang kenal karya saya,” Romo Jack menuturkan.

Tentu bukan hal mudah untuk dilirik Instagram dan dimuat di blog resminya. Romo Jack dan Mikhaela pun berbagai tips sebagai berikut.

Pertama, konsistensi. Romo Jack mengakui konsistensi dalam berkarya adalah hal yang menantang. Misalnya saja dalam kasusnya, ia harus konsisten mempertahankan gaya foto aerial (foto dari sudut pandang atas) dengan memperlihatkan tangan ber-tattoo.

Di satu sisi ia ingin membuat konten dengan gaya berbeda, namun di sisi lain ia sudah punya karakter konten yang kuat. Ia bisa saja berinovasi mengembangkan ide-ide lain, tapi tetap mempertahankan kekhasan yang dimiliki.

“Pernah ada yang minta saya bikin konten visual lalu saya kerjakan tanpa ada tangan. Hasilnya malah diminta revisi,” kata Romo Jack.

Kedua, rajin mengunggah konten dan manfaatkan tagar. Mikhaela mengatakan follower-nya mulai naik ketika dirinya membuat proyek sendiri yang dinamai “satu hari satu gambar”.

“Sampai sekarang aku harus setiap hari update konten di Instagram. Pernah aku lama nggak upload konten, follower-ku jadi turun,” ia berujar.

Pada setiap kontennya, Mikhaela tak lupa mematrikan tagar yang relevan agar lebih banyak pengguna Instagram yang menengok karyanya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com