KOMPAS.com - Acara besar pertama untuk game Pokemon Go yang diadakan oleh Niantic, Pokemon Go Fest, berujung kekecewaan. Dalam pesta berburu monster Pokemon itu, sekitar 20.000 pengguna Pokemon Go tidak bisa masuk (log in) game di perangkat masing-masing, akibat kendala jaringan internet.
Salah seorang peserta pun mengajukan tuntutan hukum kepada Niantic selaku pembuat game, karena tida bisa log in game Pokemon Go.
Diduga, peserta tidak bisa log in game karena server Niantic kelebihan beban, akibat membludaknya pemain yang akan log in secara bersamaan. Demikian sebagaimana KompasTekno rangkum dari ArsTechnica, Senin (31/7/2017).
Menara seluler (BTS) di tempat penyelenggaraan acara, Grant Park di Chicago, AS, juga mengalami masalah akibat banyaknya orang di satu tempat. Oleh karena itulah, sebagian besar peserta tidak bisa mengakses internet.
Banyak peserta yang menyalahkan pihak Niantic. Perusahaan tersebut dianggap tidak melakukan persiapan yang baik menjelang acara itu digelar, mengingat jumlah peserta yang mencapai puluhan ribu.
Baca: Setahun Pokemon Go, Apa yang Baru?
Pihak Niantic sendiri seperti sudah jatuh, tertimpa tangga. Sudah banyak disalahkan akibat kejadian itu, Niantic pun dituntut.
Tuntutan tersebut dimasukkan ke pengadilan Cook County Circuit oleh seorang peserta festival Pokemon Go asal California. Ia menuntut Niantic karena menganggap sudah banyak orang yang mengeluarkan uang untuk acara tersebut, tetapi tidak dapat merasakan hype yang dibangun oleh Niantic akibat banyaknya kesalahan teknis.
Niantic memang memungut biaya sebesar 20 dollar AS atau sekitar Rp 300.000 per orang bagi yang berminat bergabung dalam Pokemon Go Fest. Belum lagi uang yang dikeluarkan untuk perjalanan ke Chicago dari luar kota.
Tidak diketahui besarnya tuntutan yang diterima oleh Niantic. Perusahaan yang dipimpin oleh John Hanke itu juga masih bungkam soal tuntutan.
Acara Pokemon Go Fest ini memang sangat menarik perhatian di AS sana. Acara tersebut merupakan peringatan pertama hadirnya Pokemon Go di dunia. Niantic menawarkan banyak keseruan dalam acara itu, salah satunya berburu Pokemon legendaris yang sudah lama ditunggu.
Baca: Merasa Terganggu Pokemon Go, Pria Ini Tuntut Niantic
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.