Jika diperlukan, Anda juga bisa membunyikan ringtone ponsel atau melakukan remote wipe lewat fasilitas “Find my phone” tadi. Ini berguna untuk mencegah agar jangan sampai data penting pada ponsel jatuh ke tangan orang yang tak bertanggung jawab.
Baca: Ponsel Android Hilang? Ini yang Harus Dilakukan
4. Nyalakan enkripsi untuk melindungi data
Peringatan: tips yang satu ini sebenarnya tidak perlu dilakukan, kecuali Anda benar-benar takut file yang tersimpan di dalam perangkat Android jatuh ke tangan orang lain.
Untuk melakuannya, bukalah menu Settings > Security > Encryption, dan pilih “Encrypt phone”. Anda akan diminta untuk membuat PIN. Kode PIN ini akan diminta setiap kali Anda menyalakan ponsel.
Proses enkripsi biasanya memakan waktu cukup lama, sekitar 1 jam, dan hanya bisa dibalikkan melalui factory reset. Informasi yang terenkripsi juga lebih lamban diakses. Selengkapnya bisa dilihat di tautan ini.
5. Coba-coba launcher alternatif
Kebebasan modifikasi lain yang juga disediakan oleh Android adalah Anda bisa mengganti-ganti launcher alias antarmuka utama yang mengisi tampilan homescreen.
Beberapa contoh launcher yang populer, misalnya Nova Launcher. Banyak pula pilihan launcher lain yang tersedia di Google Play Store. Anda bisa mencoba-coba mereka dengan bebas, siapa tahu, salah satunya cocok.
Ingin modifikasi lebih jauh? Anda bisa mencoba custom ROM alias OS Android hasil modifikasi yang akan menggantikan OS Android bawaan ponsel.
Ada fungsi-fungsi tambahan yang bisa dibuka oleh custom ROM. Salah satu contoh custom ROM yang terkenal adalah CyanogenMod yang bisa dilihat di tautan ini.
7. Buka developer options
Cara mengaktifkan developer options cukup unik. Anda harus membuka menu “about phone” di dalam layar settings. Lalu, ketuk bagian “build number” (berisi nomer versi sistem operasi) sebanyak tujuh kali.
Sebuah pemberitahuan berbunyi “You’re now a developer!” kemudian akan muncul dan Anda bisa mengakses developer options dari dalam menu settings.