Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkenalan dengan Kamera Film yang Kembali Digandrungi di Indonesia

Kompas.com - 05/08/2017, 10:46 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Komponen dan jenis kamera film

Ragam kamera yang dapat dikategorikan sebagai kamera film beraneka rupa karena sejarah panjangnya dari abad ke-19 hingga awal abad ke-21, mulai dari kamera yang muat di kantong (pocket camera) hingga view camera (large format) berukuran setinggi orang dewasa.

Untuk menyederhanakan, jenis kamera bisa dibedakan dari format (ukuran) film yang digunakan, misalnya film 135 (35mm, full frame), film 120 (62mm, medium format), dan sheet film untuk kamera large format.

Format film yang paling umum digunakan adalah film 135. Film 35mm ini mulai dipopulerkan oleh perusahaan kamera asal Jerman, Leica, pada awal abad ke-20 karena ukurannya kecil dan fisik kamera yang memakainya bisa dibuat kecil pula dibanding kamera-kamera lain pada masa itu.

Jenis kamera yang memakai film 135 pun bisa dibeda-bedakan lagi menjadi beberapa, seperti rangefinder, kamera saku (compact), SLR (single lens reflex), dan kamera instan (Polaroid).


Di era digital, tipe-tipe ini tetap eksis. Prinsip kerjanya tetap sama. Hanya saja, medium penangkap gambarnya berubah dari film menjadi sensor elektronik. Kamera SLR, misalnya, kini menjelma jadi DSLR (Digital Single Lens Reflex), sementara kamera instan “hybrid” modern sudah bisa merekam gambar dalam format digital di memory card, selain mencetaknya secara langsung di kertas khusus.

Contoh kamera digital modern. Prinsip kerja masing-masing tipe kamera tetap sama dengan kamera film, hanya saja medium penangkap gambarnya yang berberda. Dari kiri ke kanan: Leica Typ-240 (rangefinder), Nikon D810 (DSLR) dan Fujifilm Instax SQ10 (kamera instan hybrid, dengan sensor digital dan memory card).Leica, Nikon, Fujifilm Contoh kamera digital modern. Prinsip kerja masing-masing tipe kamera tetap sama dengan kamera film, hanya saja medium penangkap gambarnya yang berberda. Dari kiri ke kanan: Leica Typ-240 (rangefinder), Nikon D810 (DSLR) dan Fujifilm Instax SQ10 (kamera instan hybrid, dengan sensor digital dan memory card).

Komponen kamera film memiliki perbedaan dari kamera digital terkait mekanisme kerja penggunaan film sebagai medium. Punggung kamera film bisa dibuka untuk memasukkan rol film. Di dalamnya pun ada spool untuk meregangkan film, pressure plate untuk meratakan film di depan shutter, dan tuas atau motor untuk menggulung film kembali ke kemasannya setelah terpakai.

Sementara itu, punggung kamera digital biasanya tidak bisa dibuka lantaran sensor sudah tertanam permanen di bodi kamera. Namun ada juga beberapa kamera (medium dan large format) yang mediumnya bisa diubah dari film ke digital dengan menambah alat “digital back” berisi sensor ke bagian belakang.

Selain medium penangkap gambar, komponen-komponen lainnya bisa dibilang sama. Baik kamera digital maupun film sama-sama memiliki jendela bidik (viewfinder) untuk membidik gambar, shutter mekanik yang membuka dan menutup kembali untuk mengambil exposure alias menjepret foto, serta rating sensitivitas (ISO/ ASA) medium penangkap gambar terhadap cahaya.

Bagaian belakang kamera film (35mm rangefinder) lawas Nikon S2 yang terbuka sehingga memperlihatkan ruang film di dalamnya. Kotak hitam di bagian tengah adalah shutter. Lembaran film dibentangkan di belakang shutter ini agar terekspos cahaya ketika shutter dibuka. Di pojok kiri atas terdapat jendela bidik (viewfinder). Di sisi kiri dan kanan terdapat spool film untuk mengulur dan memasukkan kembali lembaran film ke dalam rol kemasannya. Yoga Hastyadi Widiartanto/KOMPAS.com Bagaian belakang kamera film (35mm rangefinder) lawas Nikon S2 yang terbuka sehingga memperlihatkan ruang film di dalamnya. Kotak hitam di bagian tengah adalah shutter. Lembaran film dibentangkan di belakang shutter ini agar terekspos cahaya ketika shutter dibuka. Di pojok kiri atas terdapat jendela bidik (viewfinder). Di sisi kiri dan kanan terdapat spool film untuk mengulur dan memasukkan kembali lembaran film ke dalam rol kemasannya.

Contoh komponen kendali di panel atas di sebuah kamera film lawas, Nikon S2. A) Tuas pengokang film atau winding lever. B) Tuas penggulung film atau rewinding crank. C) Counter jumlah frame yang tersisa dari rol film yang terpasang. D) Tombol shutter release untuk melakukan exposure. E} Kenop pengatur kecepatan shutter. F) Accessory shoe untuk memasang aksesori seperti lampu flash. G) Kenop pemilih kecepatan sinkronisasi shutter dengan lampu flash.Yoga Hastyadi Widiartanto/KOMPAS.com Contoh komponen kendali di panel atas di sebuah kamera film lawas, Nikon S2. A) Tuas pengokang film atau winding lever. B) Tuas penggulung film atau rewinding crank. C) Counter jumlah frame yang tersisa dari rol film yang terpasang. D) Tombol shutter release untuk melakukan exposure. E} Kenop pengatur kecepatan shutter. F) Accessory shoe untuk memasang aksesori seperti lampu flash. G) Kenop pemilih kecepatan sinkronisasi shutter dengan lampu flash.

Beberapa komponen mengalami perubahan ke bentuk yang lebih modern di kamera digital. Misalnya jendela bidik yang kini banyak digantikan LCD, atau electronic shutter yang menggantikan shutter mekanik. Kendati demikian, fungsi komponen-komponen tersebut tetap sama.

Teori segitiga exposure pun tetap berlaku di kamera digital seperti halnya kamera film. Pengguna kamera film dan digital sama-sama harus mempertimbangkan kecepatan rana (shutter), bukaan lensa (aperture), dan sensitivitas medium (ISO/ ASA) saat menjepret agar mendapatkan exposure sesuai keinginan.

Kamera digital dan film biasanya sudah memiliki alat light metering terintegrasi untuk melakukan pengukuran exposure secara otomatis.

Kecuali untuk kamera film tua (buatan dekade 50-an atau lebih lawas) yang kerap harus menambah light meter eksternal secara terpisah. Atau tidak bisa ditambahi sama sekali sehingga penggunanya harus mengukur cahaya secara manual dengan beberapa panduan seperti aturan "sunny sixteen".

Halaman:


Terkini Lainnya

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Gadget
Apple Gelar Acara 'Let Loose' 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Apple Gelar Acara "Let Loose" 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com