Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Pahlawan "Virus WannaCry" Bebas dari Penjara

Kompas.com - 10/08/2017, 10:02 WIB
|
EditorDeliusno

KOMPAS.com - Pahlawan WannaCry, Marcus Hutchins (23), sempat ditahan kepolisian Las Vegas, AS, atas keterlibatannya dalam pembuatan malware Kronos selama 2014 hingga 2015. Setelah sepekan dalam sel, Marcus Hutchins akhirnya dilepas.

“Ia (Marcus Hutchins) sudah tak berada dalam fasilitas kami,” kata juru bicara penjara, Kayla Gieni.

Hal ini juga dikonfirmasi sahabat Marcus Hutchins yang menolak jika identitasnya diungkap. Menurut dia, Marcus Hutchins bebas dengan jaminan.

Artinya, Marcus Hutchins belum bebas sepenuhnya. Pihak keluarga, teman, dan rekan kerjanya di firma penelitian keamanan cyber bernama Kryptos Logic, masih berupaya mengumpulkan dana hingga mencapai 30.000 dollar AS (Rp 400 jutaan) untuk membebaskan Marcus Hutchins.

Baca: Pahlawan Virus WannaCry Ditangkap Polisi

Menurut jaksa penuntut umum, Marcus Hutchins telah mengakui perbuatannya di hadapan penyidik. Marcus Hutchins terbukti menulis kode dan menjualnya sebagai cikal-bakal virus Kronos yang merugikan akun perbankan.  

Adapun proses peradilan untuk Marcus Hutchins dijadwalkan pada 14 Agustus mendatang. Setidaknya ada 6 tuntutan yang dihadapi Marcus Hutchins dengan ancaman hukuman maksimal hingga 50 tahun penjara.

Diketahui, virus Kronos yang dibuat, dijual, dan dipelihara Marcus Hutchins, tersebar melalui e-mail dengan sisipan alias attachment berbahaya dalam bentuk dokumen Microsoft Word. Ketika target terpancing, Kronos bisa membobol password akun internet banking sang target dan mencuri duit di dalamnya.

Terlepas dari perbuatannya itu, jasa Marcus Hutchins untuk memberantas virus WannaCry baru-baru ini tentu tak bisa disepelekan.

WannaCry merupakan virus yang mencekam ranah maya internasional dan sempat bikin heboh. Marcus Hutchins yang berhasil menemukan tool untuk membunuh virus tersebut.

Baca: Panduan Lengkap Ransomware WannaCry yang Menggegerkan Dunia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber telegraph
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke