Salah seorang korban kasus ini, Erika, menceritakan kejadian tersebut di wall Facebook miliknya. Pada Kamis malam, tiba-tiba ia mendapat notifikasi bahwa akun iCloud miliknya baru saja diakses.
Tidak lama setelah notifikasi tersebut, iPad milik Erika tiba-tiba masuk ke Lost Mode. Setelah itu, si hacker meninggalkan pesan di layar kunci.
"Mereka meminta saya untuk mengirimkan e-mail ke alamat yang mencurigakan," tulis Erika. Ia memutuskan tidak menuruti permintaan tersebut karena merasa alamat e-mail yang tertera tidak meyakinkan.
Untuk kasus di iPhone dan iPad, beberapa korban bisa mematikan Lost Mode itu sendiri melalui icloud.com. Namun, pengguna komputer Mac, khususnya MacBook lebih sulit membuka karena hacker sudah terlebih dulu memasang semacam kode PIN (EFI).
Agar bisa dibuka, si korban diharuskan untuk mengirimkan e-mail ke alamat mencurigakan di atas. Menurut penelusuran KompasTekno, ada beberapa pengguna yang mengirimkan e-mail dan mendapat balasan berupa permintaan pembayaran sejumlah uang tebusan.
Uang tebusan diminta dibayarkan ke akun Bitcoin yang telah ditentukan hacker. Penyebar virus WannaCry pun melakukan modus yang sama. (Apa Itu Bitcoin, Tebusan yang Diminta Hacker WannaCry?)
Belum diketahui, apakah setelah dilakukan pembayaran, sistem benar-benar bisa langsung terbuka atau tidak.
Cara terbaik untuk mengatasi masalah tersebut adalah menghubungi langsung pihak Apple melalui laman dukungan di tautan berikut ini.
Pantauan KompasTekno, kasus ini sudah banyak terjadi di luar Indonesia. Meski begitu, kejadian ini ramai dikeluhkan di Indonesia baru-baru ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.