KOMPAS.com - Pengembang konsol gaming bertajuk Gamevice melaporkan Nintendo ke pengadilan atas tuduhan pencurian paten. Lebih tepatnya, Nintendo disebut mencaplok atau menyontek paten Gamevice untuk membuat konsol bongkar-pasang Nintendo Switch.
Pada 2015, Gamevice mendaftarkan paten yang dinamai “kombinasi perangkat komputasi dan penilik (controller) game dengan penghubung fleksibel”. Intinya paten tersebut juga bersifat bongkar-pasang seperti Nintendo Switch.
Gamevice meminta pengadilan memutuskan penyetopan produksi dan pemasaran Nintendo Switch. Gamevice juga ingin Nintendo diberi hukuman berat lainnya atas pelanggaran yang dilakukan.
Belum jelas apakah pengadilan bakal memproses tuntutan Gamevice. Pasalnya, ada perbedaan antara paten Gamevice dan Nintendo Switch.
Meski sama-sama bersifat bongkar pasang, dua controller pada Nintendo Switch tak terhubung oleh “penghubung fleksibel”. Mekanisme bongkar-pasang itu tak fleksibel karena cuma mengakomodir satu fungsi.
Nintendo belum memberikan tanggapan atas tuntutan Gamevice, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Senin (14/8/2017), dari TheVerge.
Gamevice dikenal sebagai pembuat tablet bertajuk Wikipad yang diumumkan sebagai perangkat gaming pada 2012 lalu. Wikipad juga memiliki fungsi untuk melepas dan memasang lagi controller pada tablet.
Wikipad dijadwalkan meluncur pada Oktober 2012, lantas ditunda pada menit-menit terakhir. Akhirnya pemasarannya baru pada Juni 2013. Meski demikian, popularitasnya tak terlalu bergema.
Baca: Uji Tangguh Nintendo Switch, Terjun Bebas dari Ketinggian 300 Meter
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.