KOMPAS.com - Posisi Google yang tadinya merupakan korporasi publik, kini resmi menjadi perseroan terbatas. Ini semua berkat restrukturisasi perusahaan yang dimulai sejak dua tahun lalu dengan didirikannya perusahaan induk, Alphabet Inc.
Pekan ini, Alphabet kembali membentuk holding baru bertajuk “XXVI Inc”. Entitas baru ini bakal memiliki ekuitas di masing-masing Alphabet maupun Google.
Penamaan “XXVI” sendiri masih berhubungan dengan penamaan “Alphabet”. Pasalnya, jumlah seluruh alfabet adalah 26 dan angka itu ditulis Romawi menjadi XXVI. Lantas, apa gunanya membentuk XXVI?
XXVI Inc secara legal memisahkan Google dari unit-unit lain, seperti Verily yang bergerak di bidang kesehatan dan Waymo yang mengembangkan mobil tanpa awak alias self-driving car.
Baca: Melihat Alphabet, Perusahaan Baru Pemilik Google
Sekitar dua tahun lalu, Alphabet juga didirikan agar beberapa bisnis hasil ekspansi Google terpisah dari produk utamanya. Dengan begitu, Google bisa lebih fokus mengembangkan produk layanan Search, Gmail, Translate, Photos, Android, dan kawanannya.
Meski demikian, unit-unit bisnis lain yang disebut sebagai “Other Bets” secara teknis masih di bawah Google. Dengan adanya XXVI, Other Bets bakal berada di bawah naungan langsung Alphabet yang posisinya sejajar dengan Google.
Langkah sehat
Google pun berubah bentuk dari sebuah korporasi menjadi perseroan terbatas. Menurut juru bicara Alphabet, Gina Weakley Johnson, perubahan ini tak akan mengubah cara Google membayar pajak.
“Perubahan ini hanya berhubungan dengan transformasi Google dari perusahaan publik menjadi perusahaan yang dimiliki perusahaan induk,” ia menuturkan, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Senin (4/9/2017), dari Bloomberg.
Lebih lanjut, menurut analis hukum dari Buchalter law firm, Dana Hobart, tindakan Google sebenarnya merupakan hal yang wajar dan sehat dalam bisnis. Pasalnya, ini memicu unit-unit bisnis Google untuk lebih maju dan tak saling bergantung.
“Dengan memisahkan mereka, perusahaan induk bisa membiarkan perseroan terbatas menjadi mandiri. Misalnya satu perseroan terbatas punya utang, cuma dia yang bertanggung jawab dan tak memengaruhi unit lain,” kata Hobart.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.