Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Huawei Tawarkan Kamera Pengawas Berbasis Cloud ke Indonesia

Kompas.com - 06/09/2017, 16:05 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

SHANGHAI, KOMPAS.com - Sektor keamanan publik di Indonesia turut menjadi pembahasan dalam acara Huawei Connect 2017 di Shanghai, China, Selasa (5/9/2017) kemarin.

Global Chief Public Safety at Huawei Enterprise, Hong Eng Koh menyebut, Indonesia memiliki banyak persoalan dalam hal keamanan publik. Mulai dari maraknya kejahatan jalanan, hingga ke kejahatan luar biasa. Peredaran narkoba dan terorisme salah satunya.

Namun, kepolisian Indonesia dinilai belum memiliki teknologi yang terintegerasi untuk mengantisipasi itu semua.

"Polisi Indonesia memang sudah memiliki teknologi. Tapi perlu lompatan-lompatan untuk mengintegerasikan seluruh komponen keamanan publik," ujar Hong di salah satu sesi yang membahas keamanan publik.

Baca: Enterprise Intelligent, Solusi Berbasis Cloud Bikinan Huawei

"Ruang kritis" dalam setiap kejadian kejahatan di Indonesia adalah komunikasi, antara masyarakat atau korban, dengan pihak terkait. Oleh sebab itu terkadang terdapat rentang waktu yang cukup lama antara kejadian dengan penanganan pihak berwenang.

Huawei pun memiliki solusi tepat yang dapat diambil pemerintah Indonesia, khususnya Jakarta, untuk mengelola keamanan publiknya agar setara dengan kota-kota besar dunia lainnya. Solusi itu yakni Video Cloud Surveillance.

Video Cloud Surveillance secara sederhana berbentuk kamera pemantau (CCTV) 24 jam yang memiliki ruang penyimpanan di "awan". Polisi memiliki kewenangan penuh terhadap seluruh video yang terpasang di penjuru kota.

Sistem Video Cloud Surveillance itu tidak hanya terhubung dengan unit di kepolisian. Namun juga terhubung dengan unit cepat tanggap lainnya, semisal pemadam kebakaran dan rumah sakit.

Sistem juga memungkinkan masyarakat mengirimkan pengaduan. Dengan teknologi cloud, informasi kepada seluruh unit cepat tanggap tersebut diyakini akan jauh lebih cepat.

"Bahkan, di beberapa negara, sistem kami ini seringkali berhasil menjadi solusi untuk kasus orang hilang. Orang yang hilang begitu cepat ditemukan," ujar Hong.

"Teknologi ini juga solusi bagi gangguan digital. Misal terorisme di dunia maya hingga serangan siber. Jadi untuk melawan jaringan (pelaku kejahatan), kita juga membutuhkan jaringan (teknologi)," lanjut dia.

Hingga kini, Huawei dengan sistem layanan perlindungan pelayanan publik ini sudah melayani lebih dari 200 kota di 80 negara di dunia.

"Jadi kolaborasi komponen keamanan publik ini adalah bentuk baru dalam dunia digital transformation. Menyatukan semua, berbasis cloud, mempercepat proses dan membantu masyarakat," ujar Hong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com