KOMPAS.com - Baru Agustus 2017 lalu Google “menyapu bersih” 500 aplikasi Android berbahaya dari Play Store. Kini, raksasa mesin pencari itu kembali melakukan sweeping dan menghapus 50 aplikasi dari toko aplikasinya.
Bukan sembarang aplikasi, namun justru aplikasi yang diunduh mulai 1 juta hingga 4,2 juta kali yang kena sweeping. Dengan kata lain, aplikasi-aplikasi itu masuk jejeran aplikasi terpopuler di toko aplikasi Google, Play Store.
Alasannya lagi-lagi terkait malware yang terhimpun di dalam aplikasi-aplikasi tersebut. Tim peneliti dari CheckPoint menemukan 50 aplikasi gratis di Play Store menarik biaya tanpa sepengetahuan langsung sang pengguna.
Caranya, malware mencuri data nomor ponsel, lokasi, dan informasi unik soal hardware yang digunakan pengguna. Selanjutnya, aplikasi-aplikasi berbahaya bakal menggunakan nomor ponsel untuk sign up dan minta dialihkan dari penggunaan aplikasi gratis ke premium.
Baca: Google Hapus 500 Aplikasi yang Laris Diunduh di Play Store
Aplikasi tadi lantas akan mengirimkan pesan premium sebagai tagihan ke pengguna. Acap kali tagihan ini tak diperhatikan pengguna, sebab sudah terlalu banyak pesan-pesan berbau promo yang masuk ke ponsel, sehingga menjadi rancu.
“Malware ini beroperasi diam-diam, sehingga sekaligus menjadi alat mata-mata yang membahayakan privasi pengguna,” begitu tertulis pada laporan CheckPoint, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Jumat (15/9/2017) dari Arstechnica.
Pasca 50 aplikasi berbahaya dihapus Google, mereka muncul lagi dengan identitas berbeda. Sebanyak 5.000 korban baru teridentifikasi dalam waktu singkat. Tak dijabarkan selengkapnya apa saja aplikasi-aplikasi berbahaya yang dimaksud.
Google mengimbau para pengguna Android lebih berhati-hati ketika memutuskan mengunduh aplikasi di Play Store. Salah satu cara paling dasar adalah membaca review dan komentar aplikasi sebelum mengunduhnya.
Selain itu, baca benar-benar ketentuan aplikasi sebelum setuju untuk mengunduhnya. Lebih lanjut, pastikan fitur “Play Protect” aktif pada aplikasi yang hendak diunduh.
Cara mengeceknya, cukup dengan membuka aplikasi Play Store, memilih “options”, tekan tab “Play Protect”, dan lihat apakah fitur itu aktif pada aplikasi yang Anda ingin unduh atau tidak. Jika tidak, pikir dua kali sebelum mengunduhnya.
Baca: 1 Miliar Smartphone Bisa Ketularan Malware dari WiFi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.