KOMPAS.com - Ketika CEO Apple Tim Cook menyatakan iPhone X sebagai "loncatan terbesar sejak iPhone pertama" pada peluncurannya baru-baru ini, Anda mungkin bertanya apakah dia merujuk ke fiturnya atau harganya.
Dengan versi tercanggih seharga Rp 20 juta, pelanggan membayar biaya premium untuk menukar sensor sidik jari mereka dengan pemindai wajah dan kemampuan membuat monyet animasi atau emoji kotoran meniru muka mereka. (Baca: Harga iPhone X Paling Murah Rp 13 Juta, Ini Spesifikasi Lengkapnya)
Dalam memilih untuk menyebut model itu sebagai "sepuluh" dan bukan "x", perusahaan itu juga telah menyingkirkan kebiasaan penamaannya dan menyebabkan sedikit kebingungan - akankah ada iPhone 9 - atau memang IX?
Baca: Ke Mana iPhone 9 dan Mengapa iPhone X, Bukan iPhone 10?
Tentu saja, itu masalah untuk hari lain. Dan internet telah memiliki banyak hal lain untuk dikeluhkan sementara ini. Sejumlah media internasional memberikan komentar seputar iPhone X, ada yang memuji dan lainnya mengkritik.
Cnet
Dua pertanyaan terbesar untuk saya, fokus pada perubahan desain iPhone X yang paling berani, membuang tombol home. Akankah itu benar-benar membuat ponsel lebih nyaman digunakan? Dan akankah menggunakan wajah Anda untuk membuka kunci telepon menguntungkan Anda, atau apakah itu hanya solusi ilusi?
The Verge
iPhone X mungkin merupakan iPhone paling kuat yang pernah ada, namun dibandingkan dengan hampir semua andalan Android lain, sulit untuk memilih kategori mana yang dipimpin ponsel ini - setidaknya di atas kertas saat membandingkan spesifikasi mentah. Namun jika Apple telah menunjukkan satu hal berkali-kali dalam setiap generasi iPhone, itu adalah sekadar pengoptimalan perangkat keras dan perangkat lunak - jika tidak lebih.
Wall Street Journal
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.