Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Caplok Vendor Smartphone HTC karena Apple

Kompas.com - 22/09/2017, 16:09 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

Upaya Google dalam membuat smartphone Android sendiri yang bisa bersaing dengan produsen smartphone lain bukanlah yang pertama.

Sebelum HTC, Google pada 2011 lalu pernah mengakuisisi Motorola dengan mahar 12,5 juta miliar dollar AS. Rencananya saat itu, Google ingin membuat smartphone sendiri.

Namun pada kenyataannya, tiga tahun kemudian, Google menjual Motorola ke Lenovo dengan nilai 2,9 miliar dollar AS.

Tuong Nguyen, analis riset di Gartner mengatakan, Google menyadari bahwa kebanyakan pembuat handset tidak mendapat profit besar dari hardware, dan karena Google tidak mau berinvestasi lebih kepada Motorola, Google hanya menginginkan hak kekayaan intelektual dan paten hardware-nya saja.

Mengikuti platform

Terlepas dari siapa mengikuti strategi siapa, Google juga ingin agar ekosistemnya diadopsi oleh banyak orang. Ekosistem hardware-software yang dibangun Google, ingin diikuti pengguna di seluruh dunia layaknya Apple dengan iPhone dan iOS-nya.

Hal serupa juga pernah dilakukan oleh Microsoft, saat raksasa software asal Redmond, Washington itu mengenalkan laptop kelas atas, Microsoft Surface.

"Microsoft Surface juga sama dengan Google Pixel, tidak dibuat untuk mengalahkan Asus atau Dell," ujar Nguyen.

Melainkan, menurut Nguyen, mereka berupaya untuk mempromosikan platform yang mereka ciptakan (Windows 10), sekaligus membuktikan bahwa mereka bisa membuat perangkat high-end yang bagus.

"Kami ingin kalian (konsumen) mengikuti kami," imbuhnya.

Untuk itulah, Google nampaknya ingin membangun kapabilitas mereka, karena melihat strategi mengintegrasikan hardware dan software yang dijalankan Apple ternyata berhasil.

Google kini berupaya berada di puncak piramida berbagai pasar hardware untuk membuktikan ke pasar dan rekanannya bahwa inilah visi mereka dan mereka siap bersaing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com