Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/09/2017, 15:01 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber Mashable

KOMPAS.com - Twitter akhirnya angkat bicara setelah mendapat kritikan bertubi-tubi karena dianggap mewadahi aksi provokatif Presiden AS, Donald Trump. Menurut juru bicara Twitter, akun @realDonaldTrump tak pernah ditangguhkan alias suspended karena kicauan-kicauannya mengandung “newsworthiness” alias nilai berita.

“Kami memperlakukan aturan yang sama, dan mempertimbangkan beberapa faktor ketika memutuskan apakah kicauan tertentu melanggar kebijakan kami,” begitu kata juru bicara Twitter.

“Di antara pertimbangan itu ada ‘nilai berita’ dan apakah sebuah kicauan merupakan kepentingan publik. Ini telah lama menjadi kebijakan internal dan akan segera kami perbarui. Kami harus lebih baik lagi dalam hal ini, dan kami akan,” ia menambahkan.

Sebagai Presiden negara Adikuasa, tentu saja kicauan-kicauan Donald Trump memiliki nilai politik yang tinggi dan karenanya mengandung newsworthiness.

Baca: Pendiri Twitter Menyesal Bantu Trump Jadi Presiden AS

Ironisnya, Donald Trump kerap melontarkan kicauan-kicauan yang sensasional dan bertentangan dengan kebijakan Twitter selama ini. Terakhir, Donald Trump bahkan mengicaukan sesuatu yang dianggap pemerintah Korea Utara sebagai deklarasi perang, sebagaimana dilaporkan Mashable dan dihimpun KompasTekno, Selasa (26/9/2017).

“Baru saja mendengar Menteri Luar Negeri Korea Utara berbicara di UN. Jika dia menggemakan pikiran Little Rocket Man, mereka tak akan lama lagi eksis,” begitu kicauan Trump yang diunggah pada Minggu (24/9/2017) lalu.

Selama ini Twitter bungkam menerima berbagai kritikan soal kicauan Donald Trump. Padahal Twitter sendiri yang kerap mengumbar bahwa pihaknya menentang segala bentuk kekerasan dan penebar kebencian di platform-nya.

Akhirnya Twitter tak bisa lagi lari dari kejaran netizen. Pendiri sekaligus CEO Twitter, Jack Dorsey, bahkan buka mulut untuk menenangkan netizen.

“Kami menaruh upaya signifikan untuk meningkatkan transparansi sebagai sebuah perusahaan. Kami berkomitmen bakal memberikan progres yang cepat dan berarti, Kami akan melakukan lebih baik lagi,” kata dia melalui akun @jack.

Kita tunggu saja apa langkah Twitter selanjutnya atas kicauan-kicauan provokatif Donald Trump.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Mashable
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com