Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEO Xiaomi Pamer Mi Mix 2 di Jakarta

Kompas.com - 27/09/2017, 16:55 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Xiaomi akhirnya memboyong Mi Mix 2smartphone terbarunya yang nyaris tanpa bingkai, ke Indonesia. Sayangnya, perangkat tersebut tidak untuk dijual bebas, hanya dipamerkan secara sekilas.

Yang memamerkan produk itu pun spesial, yakni sang CEO Xiaomi Lei Jun. Ia memamerkan Mi Mix 2 dari atas panggung ke hadapan para Mi Fans dan awak media yang hadir di acara Sharing with Xiaomi di Jakarta, Rabu (27/9/2017).

"Dulu selama sekitar 10 tahun, desain HP tidak banyak berubah karena semua mengacu kepada iPhone. Nah, apakah Mi Mix ini memakai desain yang sama seperti itu? Tidak. Layarnya (Mi Mix) lebih lebar," ujar Lei Jun.

Dia mengatakan bahwa teknologi yang dipakai Mi Mix orisinal merupakan sesuatu yang inovatif. Bagian depannya dipenuhi dengan layar, sehingga menciptakan kesan tanpa bezel atau bingkai.

Baca: CEO Xiaomi Ungkap Rahasia Cara Jual Smartphone Murah

Lei Jun juga mengklaim bahwa Xiaomi merupakan pelopor genre desain layar tanpa bezel, sebab Mi Mix orisinal diluncurkan saat belum banyak produsen yang meluncurkan smartphone dengan gaya desain tersebut.

"Sebenarnya saya membawa satu unit contoh smartphone itu," imbuhnya, seraya merogoh saku dan mengeluarkan smartphone Xiaomi Mi Mix 2 dengan casing berwarna putih.

Xiaomi Mi Mix 2 yang dipamerkan Lei Jun merupakan flagship atau jagoan terbaru Xiaomi. Perusahaan asal China itu baru meluncurkannya dalam sebuah acara di Beijing, pada 11 September 2017 lalu.

Spesifikasinya antara lain berupa layar 5,99 inci (2.160 x 1.080 pixel) dengan aspect ratio 18:9, chipset Snapdragon 835, pilihan RAM 6 GB atau 8 GB, dan pilihan penyimpanan internal 64 GB, 128 GB, atau 256 GB.

Belum tentu dirilis di Indonesia

Meski dipamerkan oleh bos Xiaomi sendiri, ini tidak berarti Mi Mix 2 bakal diluncurkan atau dijual di Indonesia secara resmi. Setidaknya, hingga saat ini keputusan Xiaomi soal penjualan tersebut masih belum diketahui.

Di Indonesia, Xiaomi mesti lebih dulu mematuhi aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang dibuat oleh Kementerian Perindustrian, agar diperbolehkan menjual berbagai produknya. Xiaomi sendiri bekerja sama dengan beberapa perusahaan lokal, yakni PT Erajaya Swasembada, PT Sat Nusapersada, dan TSM Technologies untuk memenuhinya.

Direktur Marketing & Communication Erajaya Swasembada, Djatmiko Wardoyo, mengatakan tidak tertutup kemungkinan Xiaomi memasukkan smartphone jagoannya ke Indonesia. Tapi tentu saja semuanya masih harus melalui proses sesuai aturan yang berlaku.

Baca: Melihat Isi Kotak Kemasan Xiaomi Mi Mix 2

"Maunya si masuk semua, dan kami juga upayakan agar masuk memenuhi aturan yang berlaku. Sekarang kan ada TKDN, mesti dibuat sesuai itu dengan manufaktur lokal," katanya.

"Kemampuan manufaktur lokal juga semakin baik. Kan kalau diibaratkan ada tingkatannya, manufaktur lokal untuk smartphone flagship itu di tingkatan berbeda. Tapi bukan tidak mungkin untuk menuju ke sana," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com