KOMPAS.com - Vendor smartphone China OnePlus dikabarkan mengoleksi data pengguna smartphone tanpa izin atau permisi. Blogger asal Inggris Chris Moore yang mengungkap praktik curang OnePlus ini di situsnya.
Dalam blog tersebut, Moore mendemonstrasikan bagaimana OnePlus mengambil data dan informasi pribadinya. Kemudian, sistem mengirim data tersebut tanpa permisi atau meminta izin terlebih dahulu.
Moore melihat domain yang janggal. Domain itu ia temukan saat mengikuti sebuah perlombaan hacking. Penasaran, ia pun mengopreknya lebih jauh.
Domain yang dimaksud, dikutip KompasTekno dari Android Authority, Rabu (11/10/2017), adalah open.oneplus.net yang mengoleksi dan mengirim data-datanya ke layanan cloud Amazon, tanpa sepengetahuannya.
Baca: OnePlus 5 Dituduh Curangi Benchmark
Data yang diakses oleh OnePlus beragam, mulai dari informasi perangkat seperti IMEI, serial number, nomor telepon, MAC address, nama operator seluler, prefix IMSI, hingga data aktivitas pengguna seperti reboot, charging, timestamp layar maupun aplikasi.
Dikatakan oleh Moore, data-data tersebut dikumpulkan oleh OnePlus Device Manager dan OnePlus Device Manager Provider.
Untungnya, blogger lain yang membaca tulisan Moore, mengaku menemukan cara untuk menon-aktifkan aktivitas tersebut, yakni dengan menjalankan kode perintah.
@chrisdcmoore I've read your article about OnePlus Analytics. Actually, you can disable it permanently: pm uninstall -k --user 0 pkg
— Jakub Czeka?ski (@JaCzekanski) October 10, 2017
Pengumpulan data tanpa izin oleh vendor smartphone menjadi kekhawatiran yang merebak. Namun yang lebih mengkhawatirkan lagi adalah respons OnePlus yang mengatakan bahwa tujuan pengumpulan data itu adalah untuk dukungan pengguna, tanpa menaruh perhatian pada privasi.
"Kami mengirim analitik secara aman di dua stream berbeda melalui HTTPS ke server Amazon. Stream pertama adalah analitik penggunaan, yang dikumpulkan untuk membuat software lebih maksimal berdasar perilaku pengguna. Transmisi aktivitas pengguna ini bisa dimatikan melalui "Settings -> Advance -> Join user experience program. Stream kedua adalah informasi perangkat, yang diambil untuk memberikan layanan purna jual yang lebih baik," demikian pernyataan OnePlus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.