KOMPAS.com - Bukan rahasia lagi bahwa para pengguna gadget sering sibuk sendiri. Sebuah studi eMarketer tahun 2016, misalnya, menunjukkan bahwa pemilik gadget mobile menghabiskan waktu 4 jam dan 5 menit tiap hari dalam memakai perangkatnya.
Bos desain Apple, Jony Ive, pun agaknya kurang suka dengan penggunaan gadget yang berlebihan sehingga pemakainya lebih asyik dengan layar ketimbang dunia sekitar.
“Seperti alat-alat lainnya, (iPhone) bisa digunakan dengan baik atau disalahgunakan,” kata Jony Ive ketika diwawancarai dalam acara TechFest oleh The New Yorker, pekan lalu. Dia menanggapi pertanyaan soal bagaimana iPhone mengubah dunia.
Lantas, apa yang dimaksud oleh Ive dengan “penyalahgunaan” iPhone? “Mungkin dengan dipakai terus-menerus,” jawabnya singkat, seakan jengah dengan orang yang selalu memandang layar ponsel.
Baca: Cerita Mencurigakan Google Beli Apple Rp 121 Triliun
Jony Ive sendiri mengaku berusaha tak sering-sering membuka ponselnya untuk mengecek e-mail masuk, pesan teks, dan lain-lain. “Dengan (Apple) Watch baru, saya cenderung tak melakukan itu,” imbuh Ive, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Fast Company, Kamis (12/10/2017).
Jawaban Jony Ive yang setengah berpromosi sejalan dengan CEO Apple Tim Cook. Dia juga pernah mengatakan bahwa Apple Watch memang ditujukan agar pengguna tak perlu sering-sering menengok ponsel dengan meneruskan notifikasi ke pergelangan tangan.
Di Apple, Ive memegang peranan penting sebagai penentu desain aneka macam produk. Dialah sosok di belakang rancangan komputer Mac, iPod, iPhone, hingga kantor baru Apple.
Dalam kesempatan yang sama, Ive turut mengemukakan bahwa dia dulu mendesain iPhone pertama lantaran merasa tak suka dengan ponsel-ponsel yang beredar di masa itu. “Kala mengerjakan iPhone, sebagian motivasi berasal dari kebencian terhadap ponsel yang kami gunakan,” pungkasnya.
Baca: Apple Butuh 5 Tahun Garap iPhone X
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.