Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apple dan Qualcomm Bakal Rujuk?

Kompas.com - 19/10/2017, 13:10 WIB
Rizky Chandra Septania

Penulis

Sumber CNET

KOMPAS.com - Apple dan pabrikan chipset Qualcomm terlibat perseteruan sengit soal hak paten dan biaya lisensi sejak awal 2017 ini. Meski begitu, keduanya dijamin tidak akan terus bermusuhan, Qualcomm dan Apple diyakini akan rujuk kembali suatu hari nanti.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh CEO Qualcomm, Steve Mollenkopf, dalam sebuah wawancara baru-baru ini. Ia menyatakan bahwa pihaknya akan berjabat tangan raksasa teknologi dengan logo apel tergigit tersebut dan berkolaborasi satu sama lain.

"Saya pikir masalah ini akan dapat diselesaikan dengan baik karena kami memiliki hubungan antar-produk yang kuat dengan Apple," ujar Steve Mollenkopf.

"Terkadang, kami memang berselisih. Tapi di samping itu kami punya hubungan yang lebih luas," tambahnya, sebagaimanaKompasTekno rangkum dari Cnet, Kamis (19/10/2017).

Baca: Qualcomm Berupaya Blokir iPhone di China

Bos Qualcomm mengklaim bahwa inti dari perselisihan antar dua raksasa teknologi ini adalah penetapan harga IP. Maka dari itu, perlu pembicaraan lebih lanjut untuk dapat menyelesaikan perkara yang sudah berlangsung lama ini.

"Hal penting untuk diingat adalah diskusi mendasar mengenai harga mengenai teknologi dasar yang membuat telepon," tambah Steve Mollenkopf.

Menanggapi lebih lanjut mengenai tanggal penyelesaian perkara, Steve Mollenkopf tampaknya masih belum bisa menentukan. Demikian halnya dengan Apple yang belum memberikan respons, setidaknya hingga berita ini ditayangkan.
 
Perseteruan Antara Apple dan Qualcomm dimulai dengan aksi saling gugat. Gugatan pertama dilayangkan oleh Apple, terkait tudingan kepada Qualcomm atas kecurangan dalam biaya lisensi dan persoalan paten.

Gugatan tersebut kemudian dibalas oleh Qualcomm. Pada April 2017, Qualcomm mengajukan gugatan kepada Apple terkait ketidakmampuan dan tidak transparannya Apple dalam menggunakan chipset ciptaannya.

Baca: Terbukti Monopoli, Qualcomm Didenda Rp 10 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNET
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com