Kurang dari satu tahun, Zigmound mengaku turun sebanyak 20 pounds atau sekitar 9 kilogram. Setelah menjalani program diet ini, ia selalu merasa lebih bugar setiap bangun tidur dan tidak pernah merasa lapar.
Bahkan ia tidak pernah lagi merasakan "food coma" atau postprandial somnolence, keadaan di mana seseorang merasa mengantuk berat, lesu dan pikiran menjadi berkabut setelah makan.
Baca juga:Petinggi Facebook: Mobile Mengubah Segalanya
Zigmound pun menulis buku tentang program dietnya berjudul "Buddha's Diet: The Ancient Art of Losing Weight Without Losing Your Mine" bersama dengan temannya Tara Cottrell.
Tren diet dengan berpuasa 15 jam ini, ia populerkan ke para pekerja Silicon Valley, daerah industri teknologi di California. Hal itu ia lakukan agar mereka bisa meningkatkan produktivitas dan memperpanjang usia hidup.
Mereka pun membentuk sebuah klub yang diberi nama WeFast. Klub tersebut selalu mengadakan pertemuan setiap hari Rabu untuk sarapan bersama saat sedang tidak berpuasa dan tak lupa saling 'meretas' informasi makanan sehat satu sama lain.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.