Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghasilan Kreator Line, Bisa Umrah hingga Beli Rumah

Kompas.com - 28/10/2017, 13:05 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Di era digital, platform internet membuka banyak kesempatan bagi netizen untuk mencari duit. Misalnya menjadi kreator video di YouTube dan Facebook, jualan online di platform semacam Bukalapak dan Tokopedia, hingga menjadi pembuat stiker dan komik di Line.

Ya, layanan pesan singkat Line pun ternyata menawarkan peluang berkarya dan berbisnis yang menjanjikan. Setidaknya begitu yang diumbar PR Director Line Indonesia, Dhyoti Basuki Ramdhani.

“Kreator di Line Sticker dan Line Webtoon penghasilannya beda-beda. Ada yang puluhan juta sampai yang ratusan juta juga ada,” kata dia pada KompasTekno, Jumat (27/10/2017), usai pengumuman pemenang “Line Creativate 2017” di Mal Kota Kasablanka, Jakarta.

Dhyoti enggan mengumbar nominal pasti yang diperoleh para kreator stiker Line tiap bulannya. Ia berdalih penjualan stiker bisa fluktuatif, tergantung kualitas, produktivitas, dan popularitas sang kreator maupun karyanya.

Baca juga : Line Creativate 2017 Digelar, Dorong Pelaku Kreatif Go International

“Yang pasti ada yang bisa beli rumah, memberangkatkan umrah orangtua, menyelesaikan S2, sampain yang beli perkebunan sawit. Banyak yang sukses jadi kreator stiker dan webtoon di Line,” Dhyoti menuturkan.

Line sendiri tidak mengambil keuntungan dari penjualan stiker. Kreator memperoleh 70 persen dari hasil penjualan, sementara 30 persen untuk membayar platform lain yang ditumpangi yakni Google Play Store atau Apple App Store.

Kreator webtoon digaji Line

Mekanisme ini berbeda untuk kreator komik di Line Webtoon. Mereka tak menerima share dari penjualan komik, melainkan digaji oleh Line sesuai kebijakan yang ditetapkan.

“Sejauh ini kami punya 70 official webtoon di Indonesia. Mereka itu kami gaji sesuai dengan performa webtoon-nya di pasaran. Ada kontraknya, misalnya dalam periode tertentu harus mengeluarkan berapa seri komik,” Dhyoti menjelaskan.

Lagi-lagi Dhyoti enggan mengungkapkan gaji rata-rata yang diberikan, beserta sistem penghitungannya. Ia hanya sesumbar kreator komik di Line Webtoon bisa menjadi akun official jika kontennya sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Kami nggak semata-mata lihat dari popularitas. Tapi apakah komik itu relevan dengan masyarakat,” ujarnya.

Dari 70 akun webtoon resmi di Line, lima di antaranya sudah mengepakkan sayap ke kancah internasional. Ada yang komiknya dinikmati di Thailand, Taiwan, hingga Jepang.

“Mereka yang masuk ke pasar luar negeri pendapatannya juga dobel lagi. Makanya kami dorong lebih banyak kreator lokal yang go international. Ini juga turut berkontribusi terhadap perkembangan ekonomi nasional di melalui industri kreatif,” kata Dhyoti.

Bukan cuma lewat Line Sticker dan Line Webtoon, Line juga kini memungkinkan para netizen unjuk gigi dan berkarya lewat Line Chatbot. Dhyoti mengatakan sejauh ini belum ada pakem untuk monetisasi dari pembuatan chatbot.

“Chatbot baru tahun ini. Sekarang dalam tahap perkenalan ke developer bahwa mereka bisa manfaatkan ini untuk berkarya. Kami sedang mempertimbangkan opsi-opsi monetisasinya bagi mereka di masa depan,” ia memungkasi.

Baca juga : Line Makin Serius Garap Kecerdasan Buatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com