Laporan selengkapnya bisa dilihat di situs Kaspersky di tautan berikut.
Kasus kejahatan aplikasi kencan
Di luar ranah cyber, potensi kejahatan lewat aplikasi kencan juga bisa merambah dunia nyata.
Pada bulan September lalu misalnya, seorang pria asal Sydney, Australia melaporkan bahwa dirinya dirampok oleh "teman kencan" yang dikenal lewat Tinder.
Ia harus rela kehilangan dompet dan uang tunai di saat pertemuan pertamanya.
Pria tersebut mengaku bahwa teman kencannya mengajak bertemu di kawasan perairan Bondi Beach.
Begitu datang ke lokasi janjian, alih-alih bertemu perempuan yang diajak kencan, dia malah didatangi tiga orang pria asing dan dirampok.
Rupanya akun perempuan di Tinder tadi palsu belaka dan sengaja dibikin oleh pelaku kejahatan untuk memancing korban.
Memang ada juga yang sukses mencari lawan jenis lewat aplikasi kencan. Meski demikian, ada baiknya untuk tidak menggantungkan diri pada teknologi untuk mencari pasangan.
Sesekali keluar dan lihatlah sekeliling. Siapa tahu pujaan hati selama ini ada di sekitar Anda.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.